摘要:Agama dan sains selalu berjalan beriringan, dimana perkembangan keduanya didukung satu sama lain. Banyak penelitian-penelitian sains yang secara langsung ataupun tidak membenarkan teori-teori agama. Untuk mempelajari sains membutuhkan hal yang bersifat empiris agar konsep sains bisa tergambar dan terekam dalam memori anak. Agar mudah dalam memahami konsep-konsep sains bisa menggunakan suatu alat peraga IPA, misalnya alat peraga bencet untuk memahami keterkaitan rotasi bumi dengan jam istiwa. Jam istiwa merupakan jam yang memanfaatkan bayangan suatu benda saat matahari bersinar pada siang hari. Jam istiwa akan menunjukkan waktu yang berbeda pada setiap daerah yang berbeda dan saat yang berbeda. Begitu pula dengan waktu zuhur dan asar yang diketahui dengan memendek dan memanjangnya bayangan akibat perjalanan semu harian matahari dari timur menuju barat. Terjadinya siang, gerak semu harian matahari dan perbedaan waktu merupakan beberapa akibat rotasi bumi yang digunakan untuk mengetahui jam istiwa dan waktu zuhur asar. Bencet dapat dibuat oleh siapapun karena cara pembuatannya mudah dan bahan-bahan yang mudah diperoleh, jadi cocok untuk membantu dalam memahami konsep sains sekaligus agama. Tetapi bencet hanya bisa digunakan dalam memahami akibat rotasi bumi yang berkaitan dengan sinar matahari, jadi tidak bisa untuk memahami akibat rotasi bumi yang lain. Maka dari itu, perlu untuk mengembangkan bencet agar dapat digunakan untuk memahami materi yang lebih luas.
其他摘要:Religion and science always go together, where development both supported each other. While, a lot of scientific studies directly or indirectly justify the religion theories. To learn science it needs empirical concept that can be imagined and recorded by