摘要:Pengembangan pola pikir peserta didik merupakan tuntutan yang harus dipenuhi pada era global. Partnership of 21st Century Skills mengidentifikasi bahwa peserta didik abad ke-21 harus mampu mengembangkan keterampilan kompetitif yang berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir tingkat tinggi (Higher order thingking skills).Dibutuhkan model pembelajaran yang menunjang kemampuan peserta didik dalam menghadapi tantangan tersebut. Service learning merupakan salah satu model pembelajaran dapat digunakan untuk menunjang pengembangan pola pikir. Service learning adalah cara belajar mengajar yang menghubungkan tindakan positif dan bermakna di masyarakat dengan pembelajaran akademik, perkembangan pribadi, dan tanggung jawab sosial sehingga peserta didik mengenal kemampuan mereka. Model ini dapat digunakan untuk pembentukan Habits of Mind terutama dalam aspek self regulation, berfikir kritis dan berfikir kreatif. Bahkan Costa dan Kallick serta Campbell mengklaim Habits of Mind sebagai karakteristik perilaku berpikir cerdas yang paling tinggi dalam memecahkan masalah dan merupakan indikator kesuksesan dalam akademik, pekerjaan dan hubungan sosial. Selain itu, service learning juga dapat membentuk kemahiran berfikir inventif yang juga menjadi salah satu komponen penting dari abad ke-21. Kemahiran ini meliputi enam elemen yaitu fleksibilitas dan kompleksitas, regulasi diri, sifat ingin tahu, kreativitas, mampu mengambil resiko dan pemikiran tahap tinggi. Kemampuan berpikir inventif yaitu berupa idea yang bersifat inovatif atau mungkin dalam bentuk kerja diharapkan mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
其他摘要:Developing the mindset of learners is a demand that must be met at the global era. Partnership of 21st Century Skills learners identified that the 21st century should be able to develop competitive skills that focus on developing higher level thinking ski
关键词:Service learning; habits of mind; dan berpikir inventif