摘要:Remaja awalnya hanya mengetahui bahwa mereka akan mengikuti rehabilitasi keterampilan saja. Padahal mereka juga diwajibkan mengikuti rehabilitasi fisik, mental, dan sosial untuk mengarahkan perilaku sosialnya. Hal itu mengakibatkan remaja harus lebih beradaptasi dalam berinteraksi sosial dengan sesama remaja maupun pegawai balai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis interaksi sosial dan perilaku sosial remaja penerima manfaat dengan sesama remaja penerima manfaat dan pegawai balai; serta mendeskripsikan dan menganalisis makna kegiatan rehabilitasi sosial bagi remaja penerima manfaat.Pendekatan penelitian yang diterapkan yaitu kualitatif. Hasil penelitian dapat disampaikan bahwa interaksi sosial remaja dengan sesama remaja dan remaja dengan pegawai balai yaitu kerja sama, akomodasi, dan kontravensi.Perilaku sosial remaja sebagai Me dalam out groupnya cenderung menyesuaikan dengan tata tertib yang berlaku di balai. Perilaku sosial remaja sebagai I dalam in groupnya cenderung menyesuaikan dengan kebiasaan remaja yang sesuai dengan tata tertib dan menyimpang dari tata tertib balai. Sebagian remaja memaknai kegiatan rehabilitasi sosial sebagai pelatihan keterampilan saja dan sebagian lagi selain memaknai sebagai pelatihan keterampilan, juga sebagai wadah belajar berbagai hal dan melatih kedisiplinan hidup. Dapat disimpulkan bahwa bagaimana interaksi dan perilaku sosial berimplikasi pada bagaimana remaja penerima manfaat memaknai kegiatan rehabilitasi sosial tersebut.
其他摘要:Teenagers initially only know that they will attend a course of rehabilitation skills. Yet they are also required to attend physical, mental, and social rehabilitation to direct their social behaviors. It resulted in the teenagers should be more adaptable