期刊名称:Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education
印刷版ISSN:2085-191X
电子版ISSN:2338-7610
出版年度:2010
卷号:1
期号:1
页码:1-8
DOI:10.15294/biosaintifika.v1i1.40
语种:English
出版社:Universitas Negeri Semarang
摘要:Penelitian mengenai ekologi pemangsaan ikan oskar (Astronotus ocellatus Agassiz) ini bertujuan untuk mengetahui pola waktu makan, pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan, pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan, perilaku pemangsaan, dan mengkaji potensi dampak introduksi ikan oskar. Penelitian dilaksanakan di Danau Rawa Pening, Ambarawa, dan di Laboratorium Biologi Universitas Diponegoro. Pola waktu makan diuji dengan mencatat jumlah mangsa yang dikonsumsi setiap 2 jam. Pengujian pengaruh ukuran mangsa terhadap tingkat pemangsaan oskar dilakukan dengan memberi mangsa berbagai ukuran. Pengujian pengaruh kepadatan mangsa terhadap tingkat pemangsaan untuk uji satu mangsa, dilakukan dengan memberi mangsa secara bertahap sampai tercapai jumlah optimum. Untuk uji dua mangsa, jumlah mangsa diberikan dalam berbagai proporsi (16:4, 12:8, 10:10, 8:12, 4:16). Sifat pemangsaan ikan oskar diuji dengan mendedahkannya selama 1 hari di stasiun lapangan, kemudian dilakukan analisis saluran pencernaan. Sedangkan di laboratorium dicatat tingkat konsumsi tujuh jenis mangsa setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan oskar bersifat diurnal. Ukuran mangsa (hambatan morfologi), mempengaruhi tingkat pemangsaan ditunjukkan dengan konsumsi mangsa yang berukuran lebih kecil dari ukuran mulut ikan oskar (< 1,4 cm). Tingkat pemangsaan dipengaruhi secara nyata oleh pertambahan tingkat kepadatan mangsa (y = -0,0233x2 + 1,4471x – 1,6357; r2 = 0,959; p>0,05 dan y = -0,0348x2 + 1,9155x–4,7821; r2=0,855; p>0,05) dan menunjukkan adanya respon fungsional (I dan II). Ikan oskar menunjukkan sifat pergeseran mangsa dari proporsi mangsa (16:4) ke (4:16), mengikuti kepadatan mangsa yang lebih tinggi. Ikan oskar mengkonsumsi semua jenis mangsa (tujuh jenis) sehingga dapat disebut sebagai karnivora generalis. Berdasarkan hasil percobaan dan studi literatur, dapat dinyatakan bahwa ikan oskar berpotensi untuk menjadi mantap dan invasif, dan menimbulkan gangguan terhadap komponen biotik lokal pada komunitas perairan.