首页    期刊浏览 2024年11月28日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Dekonstruksi Wacana SARA Negara dan Implikasinya Terhadap Kemajemukan Masyarakat Indonesia*
  • 本地全文:下载
  • 作者:Heru Nugroho ; Heru Nugroho
  • 期刊名称:JSP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • 印刷版ISSN:1410-4946
  • 电子版ISSN:2502-7883
  • 出版年度:1997
  • 卷号:1
  • 期号:2
  • 页码:1-12
  • DOI:10.22146/jsp.11170
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:Universitas Gadjah Mada
  • 摘要:T.T etika Denida ( 1978) mengumumkan sebuah metode interpretasi atas teks, A-*u.una, dan peristiwa yang kemudian disebut dengan dekonstruksi, maka pada saat itu semakin nampak bahwa ada kaitan antara kepentingan(interest) dan metode interpretasi. Cara individu, kelompok maupun rezim dalam menginterpretasikan fenomena sosial tidak dapat lepas dari dorongan atas kepentingan tertentu. Oleh karena itu sebuah pepatah konservatif yang mengatakan, "metode interpretasi benifat netral, dan yang tidak neffal adalah penggunaannya", tidak dapat lagi dibenarkan dari sudut epistemologi. Dalam prakteknya, setiap kepentingan - dalam hal ini kepentingan politis -- akan mendorong penggunaan metode interpretasi tertentu, tentu saja metode yang mendukung kepentrngan tersebut. Dalam konteks ini, D.oida menegaskan bahwa interpretasi bersifat sewenangwenang sehingga setiap orang, kelompok dan rezim berhak melakukan interpretasi atas teks. pada sisi lain, Habermas (1972) denganjitu merumuskan sebuah hipotesis. "terdapat kaitan strategis antara pengetahuan manusia (baik empiris-analitis. historis-hermeneutik, maupun kritis) dengan kepentingan (teknis, praklis, atau emansipatoris)"' Meskipun demikian, tidak dapat diingkari bahwa secara praktis yang berlangsung justru sebaliknya, yaitu bisa jadi pengetahuan merupakan produk dari kepentingan.
国家哲学社会科学文献中心版权所有