摘要:Kaitan antara pembangunan dan migrasi, atau sebaliknya, serta dampak kaitan itu telah lama menjadi perhatian para perencana. Mobilitas atau migrasi pekerja dipandang tidak hanya dapat mendorong, tetapi juga dapat mengganggu proses pembangunan. Namun, sampai saat ini pandangan yang kedua tampak lebih banyak dianut oleh para perencana. Cukup beralasan karena migrasi ke luar dari suatu daerah dipandang sebagai pengurasan angkatan kerja potensial penggerak pembangunan bagi daerah itu. Merujuk pada tesis brain drain ada para perencana dan pakar meyakini bahwa migrasi keluar angkatan kerja potensial, usia muda dan berpendidikan dari pedesaan atau suatu daerah ke kota atau daerah lain cenderung membawa dampak negatif bagi daerah yang ditinggalkan. Diduga proses brain drain dapat mengganggu dan memperlambat proses pembangunan wilayah. Brain drain tidak hanya memunculkan masalah langkanya angkatan kerja penggerak pembangunan tetapi juga dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah. Di daerah tujuan (kota), mobilitas pekerja tidak hanya mempersulit penataan kota, tetapi juga memunculkan kelebihan angkatan kerja yang kemudian memunculkan masalah pengangguran, pekerja miskin di sektor informal, kemiskinan dan kampung kumuh di kota. Oleh karena itu, para perencana pembangunan dan pemerintah berusaha menyusun kebijakan dan strategi agar migrasi ke luar dari pedesaan dapat dikurangi atau dihambat.
其他关键词:mobilitas pekerja; peluang usaha; pembangunan pedesaan; migrasi