出版社:Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
摘要:Artikel ini merupakan analisis mengenai kritik terhadap praktik pendidikan di Indonesia. Kritik ini lebih didasarkan pada alur cerita yang disampaikan dalam film “Laskar Pelangi” (LP). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis esensi film LP yang dilihat melalui kaca mata sosiologi. Esensi film lebih difokuskan pada kritik sosial yang disampaikan melalui film ini. Secara teoritis, pendidikan memiliki dua fungsi yang saling bertentangan. Menurut perspektif fungsional, pendidikan berfungsi positif untuk mentransmisikan nilai-nilai antargenerasi. Sebaliknya, perspektif konflik menjelaskan bahwa pendidikan justru menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial. Perspektif interaksionisme simbolik lebih melihat pada bagaimana aktor-aktor yang terlibat dalam proses pendidikan saling berhubungan. Beberapa kritik yang disampaikan di antaranya adalah mengenai proses pendidikan formal yang meninggalkan hakikat pendidikan itu sendiri, eksklusifitas fungsi sekolah, formalisasi pendidikan, ketidakmerataan akses pendidikan bagi masyarakat kelas bawah yang menyebabkan ketidaksetaraan sosial, otonomi pendidikan yang sepenuhnya belum otonom serta dikotomi sekolah favorit dan tidak favorit. Kondisi-kondisi inilah yang mewarnai dinamika pendidikan nasional sampai saat ini yang telah menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan sosial.
其他摘要:This article is an analysis of the criticisms of the practice of education in Indonesia. This criticism is based on the storyline presented in the “Laskar Pelangi” (LP) movie. This article aims to analyze the essence of the LP movie seen through the socio
关键词:laskar pelangi; kritik sosial; pendidikan; dan ketidaksetaraan sosial
其他关键词:laskar pelangi; social criticism; education; and social inequality