期刊名称:Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan
印刷版ISSN:0216-1370
电子版ISSN:2442-8620
出版年度:2019
卷号:38
期号:3
页码:527-539
DOI:10.21831/cp.v38i2.21821
语种:English
出版社:Universitas Negeri Yogyakarta
摘要:Community resilience to anticipate disaster depends on the possession of social capital that grows in the community.Social capital can produce positive effects,unfortunately,disaster mitigations have been dominated by the development of human capital skills than social capital skills.This study aims to determine the role of social capital in disaster management in the disaster vulnerable communities of the Merapi Mount,taking a case in Girikerto village,Turi Sub-district,Sleman Regency,Special Province of Yogyakarta,Indonesia as one area with high risk of the eruption.Independent interviews,and focused group discussions were done involving hamlet heads,village government officials,and members of community disaster organizations;in addition to observation in the village dailylife.The results showed that social capital covering values and norms,commitment,trust,networking and sharing of information or knowledge provides benefits in the form of increased community awareness of disaster,social solidarity,and disaster knowledge of the citizens.Therefore,it is important to held community empowerment using an educational approach that is based on the utilization of social capital directly and planned in disaster vulnerable areas for enlarging the resiliency capacity of community.
其他摘要:Resiliensi masyarakat guna mengantisipasi bencana alam tergantung pada kepemilikan modal sosial sosial yang tumbuh dalam kehidupan.Modal sosial memberikan manfaat positif dalam upaya penanganan bencana.Namun selama ini penanganan bencana alam lebih diarahkan pada pengembangan modal manusia dibanding dengan modal sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial dalam penanggulangan bencana pada masyarakat rentan bencana erupsi Gunung Merapi.Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Girikerto,Kecamatan Turi,Kabuptaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai desa yang sangat rawan terkena dampak bencana erupsi Merapi.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara independen,diskusi kelompok terarah,dan pengamatan.Informan penelitian ini yaitu kepala dusun,pejabat pemerintah desa,dan anggota organisasi bencana masyarakat.Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif dengan tahap reduksi,display,dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan modal sosial yang berdimensi nilai dan norma,komitmen,kepercayaan,jejaring,dan sharing informasi/pengetahuan berperan penting dalam penanganan bencana erupsi Merapi dan memberikan manfaat berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bencana,solidaritas sosial,dan pengetahuan bencana warga.Oleh karena itu,dipandang penting untuk menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan pendidikan berbasis pendagunaan modal social di daerah rawan bencana secara terarah dan terencana guna mengembangkan kapasitas resiliensi masyarakat.