期刊名称:Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan
印刷版ISSN:0216-1370
电子版ISSN:2442-8620
出版年度:2020
卷号:39
期号:1
页码:79-88
DOI:10.21831/cp.v39i1.26669
语种:English
出版社:Universitas Negeri Yogyakarta
摘要:The number of inclusive schools improves significantly in the last 10 years in Indonesia.However,there is a lack of effort to prepare future teachers so they have inadequate knowledge,skills,and experiences to provide education services for diverse students including students with special needs.This research examines the changes of Indonesian preservice teachers’ self-efficacy belief after being enrolled in a collaborative course that integrates between special education content and elementary education content.This study employed a mixed method approach for the analysis of questionnaire data from 34 preservice teachers and qualitative data of open-ended questions.The findings revealed that after being enrolled in a collaborative course,preservice teachers’ self-efficacy changed significantly (t34 = -2.16;p <.05),especially in efficacy for instructional strategies (t34 = -2.73;p <.05).The qualitative data also supported this finding based on three cases of preservice teachers who have different genders,previous experiences,and attitudes toward students with learning problems.Several recommendations for future collaborative courses and a new direction for teacher preparation program are discussed.
其他摘要:Jumlah sekolah inklusi di Indonesia meningkat tajam dalam sepuluh tahun terakhir.Namun,tidak banyak upaya yang dilakukan oleh LPTK untuk menyiapkan calon guru sehingga mereka memunyai pengetahuan,keterampilan,dan pengalaman yang kurang memadai untuk memberikan layanan pendidikan kepada siswa yang beragam termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan keyakinan efikasi calon guru setelah mengikuti perkuliahan kolaboratif yang mengintegrasikan antara materi pendidikan luar biasa dan materi pendidikan guru sekolah dasar.Penelitian menggunakan pendekatan metode mixed method untuk analisis data kuesioner dari 34 calon guru dan data kualitatif dari pertanyaan terbuka dalam kuesioner.Temuan mengungkapkan bahwa setelah mengikuti perkuliahan kolaboratif,efikasi diri calon guru berubah secara signifikan (t34 = -2.16;p < 0,05),terutama dalam pengetahuan praktis untuk strategi pengajaran (t34 = -2,73;p < 0,05).Data kualitatif juga mendukung temuan ini berdasarkan tiga studi kasus calon guru yang memiliki perbedaan dalam gender,pengalaman dengan individu berkebutuhan khusus sebelumnya,dan sikap terhadap siswa dengan masalah belajar.Beberapa rekomendasi untuk pengembangan perkuliahan kolaboratif dan arah baru untuk program penyiapan guru dibahas lebih lanjut.