期刊名称:Solidarity: Journal of Education, Society and Culture
印刷版ISSN:2252-7133
出版年度:2015
卷号:4
期号:2
页码:71-81
语种:Indonesian
出版社:Universitas Negeri Semarang
摘要:Sedulur sikep lahir sebagai bentuk penolakan terhadap penjajahan Belanda. Penolakan tersebut diikuti dengan sikap tidak setuju mengenai beberapa hal seperti keberadaan sekolah. Sekolah di jaman Belanda merupakan sebuah politik untuk memperdaya masyarakat Indonesia. Melalui sekolah,masyarakat Indonesia akan mendapat penanaman nilai yang berbasis kebudayaan Belanda. Selebihnya,kepandaian yang diperoleh dari sekolah digunakan untuk membodohi sesama. Sehingga,sedulur sikep secara tegas menolak partisipasi dalam pendidikan formal. Larangan bersekolah seakan menjadi sebuah ajaran tersendiri yang dipegang oleh sedulur sikep. Akan tetapi,perkembangan zaman saat ini telah membawa banyak perubahan pada sedulur sikep. Hal ini sangat menarik,sehingga akan dikupas lebih mendalam mengenai persepsi sedulur sikep di Desa Klopoduwur terhadap nilai-nilai pendidikan dan persepsi mereka terhadap pendidikan formal. Serta,akan dijelaskan pula faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pendidikan formal di sedulur sikep Klopoduwur.
其他摘要:Sedulur sikep was born as a form of resistance to Dutch colonialism. This rejection is followed by an attitude to disagree on some things like the existence of the school. Schools in the dutch era is a political way to deceive the people of Indonesia. Through the school,the people of Indonesia will receive value-based cultivation of Dutch culture. Moreover,intelligence obtained from school used to fool others. Thus,Samin community explicitly reject participation in formal education. Prohibition school seemed to be a separate doctrine held by Samin community. But,era development bring many changing in sedulur sikep. It is becoming very interesting,so that will be discussed more in depth about the community perceptions of the education in general and their perception of formal education. As well,also described the factors that influence the acceptance of formal education in the sedulur sikep Klopoduwur.