期刊名称:Solidarity: Journal of Education, Society and Culture
印刷版ISSN:2252-7133
出版年度:2019
卷号:8
期号:1
页码:587-600
语种:Indonesian
出版社:Universitas Negeri Semarang
摘要:Ritual “buang anak” adalah ritual di mana anak “harus dibuang” karena memiliki hari kelahiran atau weton sama dengan salah satu anggota keluarganya. Fenomena ini terjadi pada masyarakat di Desa Poncoharjo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pelaksanaan ritual “buang anak” di Desa Poncoharjo,(2) tata cara pengembalian hak asuh secara simbolik,dan (3) fungsi ritual “buang anak”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara,dokumentasi,validasi data,dan triangulasi data. Analisis data memakai metode analisis data kualitatif yang terdiri atas reduksi data,penyajian data,dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) di dalam kehidupan masyarakat terdapat pelaksanaan ritual “buang anak” yang didasarkan dengan hari kelahiran atau weton yang dimiliki sama dengan anggota keluarga yang lain,(2) Pengembalian hak asuh anak secara simbolik akan dilaksanakan jika anak yang bersangkutan laki-laki yaitu ketika dikhitan. Sedangkan untuk anak perempuan yaitu ketika melangsungkan pernikahan,(3) Fungsi dilaksanakanya ritual “buang anak” sebagai upaya mencari keselamatan atau tolak balak bagi seluruh anggota keluarga yang bersangkutan,dan menjadi ritual yang dipercaya oleh masyarakat.
其他摘要:The "dispose of children" ritual is a ritual in which the children must be "thrown away" because he has the same day of birth or weton as one of his family members in the community of Poncoharjo Village,Bonang Subdistrict,Demak Regency. The purpose of this study was to know (1) the implementation of the "dispose of children" ritual in Poncoharjo Village,(2) procedure for symbolic return of custody,and (3) function of the "dispose of children" ritual. Data collection is done by observation,interviews,documentation. Data validation uses data triangulation technique. Data analysis uses qualitative data analysis methods consisting of data collection,data reduction,data presentation,and conclusion drawing. The results of the study indicate that: (1) there is an implementation of the "dispose of children" ritual in the community life based on the day of birth or weton which is similar with another family member,(2) the symbolic return of child custody will be carried out when the child is circumcised,if the child concerned is male,whereas for female children,when they are married,(3) the purpose of the "dispose of children" ritual is as an effort to seek safety or waste bad luck for all members of the family concerned,and to become a ritual that is trusted by the community.