摘要:Lately,the divorce rates both nationally and regionally East Java continues to increase.Similarly,what happened in the municipality of Malang,where the highest divorce rate is in the district Kedungkandang.This study aimed to describe the causes of divorce,and the couple’s commitment to achieve the goal of marriage.This study uses naturalistic approach with depth interviews as a method of data collection.The research informants were determined through snow ball methods among the widows and widowers in the district Kedungkandang who were divorced in the year 2012.Analysis and interpretation of data referring to the six-step analysis as presented by Creswell.The findings showed that most of the research informants do not understand the meaning and purpose of marriage.Various things are presented as the cause of the divorce,such as economic,domestic violence (KDRT),infidelity,and so on,but the most fundamental cause of divorce is the lack of a commitment between each partner in achieving the goal of marriage.
其他摘要:Belakangan ini angka perceraian baik tingkat nasional,regional Jawa Timur,maupun lokal Kota Malang sangat tinggi.Di wilayah Kota Malang,angka perceraian tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Kedungkandang.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman akan makna dan tujuan perkawinan,sebabsebab terjadinya perceraian,dan komitmen pasangan suami istri dalam mencapai tujuan perkawinan.Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistik dengan wawancara (depth interview) sebagai metode pengumpulan data.Informan penelitian ditentukan secara snow ball di antara para janda dan duda di wilayah Kecamatan Kedungkandang yang bercerai pada sepanjang tahun 2012.Analisis dan intepretasi data merujuk pada enam langkah analisis sebagaimana dikemukakan Creswell.Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan penelitian kurang memahami makna dan tujuan perkawinan.Berbagai hal yang dikemukakan sebagai penyebab perceraian,seperti ekonomi,kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),perselingkuhan,dan sebagainya,sejatinya hanya merupakan pemicu,namun yang paling mendasar sebagai penyebab perceraian adalah tidak adanya komitmen antar masing-masing pasangan dalam mencapai tujuan perkawinan.