摘要:Artikel ini membahas reduplikasi yang dilihat dari teori fonologi Autosegmental yang diusulkan oleh John Goldsmith. Konsep dasar dari teori ini adalah bahwa representasi fonologis berbeda dengan representasi fonologis dalam teori generative dan traditional. Representasi fonologis dalam teori Autosegmental terdiri dari serangkaian segmen bersama dengan serangkaian elemen lain yang disebut autosegmen dan hubungan yang khusus diantara segmen-segmen tersebut,jika tidak akan menghasilkan bentuk yang tidak berterima. Prinsip dalam menghubungkan elemen fonemik dengan pola prosodik (elemen CV) diusulkan oleh Marantz seperti berikut: A. konsonan dihubungkan dengan slot konsonan sedangkan vokal dihubungkan dengan slot vokal,hubungan harus ketat satu lawan satu dan dimulai dari fonem melodi. Slot bisa dipreasosiasikan (dihubungkan mendahului)dengan fonem tertentu. Pre-asosiasi mendahului asosiasi autosegmental yang mulai dari melodi fonemik. Arah asosiasi: bisa dari kiri ke kanan (untuk prefiks) atau dari kanan ke kiri (untuk sufiks) tapi asosiasi harus tetap menuju akar kata. Hasilnya menunjukkan bahwa reduplikasi dalam bahasa Indonesia melibatkan afiksasi. Yang diafikskan ke akar kata atau kata dasar bisa seluruh fonem melodi dari akar kata/kata dasar (seperti yang digambarkan pada reduplikasi penuh) atau sebagian fonem melodi seperti yang digambarkan dalam reduplikasi sebagian.
其他摘要:This article analysed reduplication which is viewed from the theory of Autosegmental phonology proposed by John Goldsmith. The basic concept of this theory is that a phonological representation is not the same as that in the generative traditional theory. This theory sees phonological representation as not symply a sequence of segments (each with its properties) but it consists of a string of other elements called autosegments and a specified mapping between them,otherwise it will yield illformed word. The principle in associating fonemic element to the prosodic templete (CV element) is imposed by Marantz as follows: a. consonant links to C slot while vowel links to V slot,association is strictly one-to-one and it starts with melody phoneme. b. CV slot can be prelinked to specific phonemes and pre-association is prior to the autosegmental linking starting from phonemic melody. c. Directions of linking: either the leftmost melody phoneme links with the leftmost appropriate CV slot (for prefix) or the rightmost melody phoneme links with the rightmost appropriate CV slot (for suffix) and linking proceeds towards the root. The result shows that Indonesian reduplications involves affixation and what is affixed to the roots or stems can be the whole CV elements of the root or stem (as illustrated by full reduplications) . or part of the CV elements of the root or stem (as illustrated by partial reduplications).