摘要:SETELAH peristiwa penghapusan institusi khilâfah oleh Mustafa Kemal Attaturk di Turki tahun 1924,„Alî „Abd al-Râziq memberikan sumbangan pemikirannya dengan menulis buku yang berjudul Al-Islâm wa Ushûl al-Hukm (Islam dan Dasar-dasar Pemerintahan) tahun 1925. Buku tersebut merupakan reaksi atas penghapusan sistem khilâfah. Sementara itu,Rasyîd Ridlâ dan kawan-kawannya dari al-Azhar sedang bersemangat mempersiapkan muktamar Akbar Islam di Kairo dalam rangka menghidupkan kembali lembaga khilâfah. 1 Munculnya buku itu menimbulkan polemik dan perdebatan di kalangan masyarakat ilmiyah Mesir,bahkan negara-negara Arab dan dunia Islam pada umumnya.