摘要:Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi peserta didik kelas X SMK Negeri 26 Jakarta melalui teknik role playing dalam bimbingan kelompok. Populasi sebanyak 360 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X SMK Negeri 26 Jakarta yaitu 10 untuk kelompok eksperimen dan 10 untuk kelompok kontrol yang didapatkan dengan menggunakan teknik Purpossive sampling. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kuasi eksperimen dalam bentuk pretest-posttest nonequivalent group design. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan instrumen toleransi yang berjumlah 47 butir dengan realibilitas 0.745. Hasil pengujian hipotesis menggunakan Mann Whitney U-Test menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar 0.000 yang berarti nilai probabilitas lebih kecil dari menunjukan teknik role playing dalam bimbingan kelompok berpengaruh positif 0 ditolak dan H1 nilai signifikansi α 0.05, Sehingga H diterima. Hasil penelitian terhadap toleransi siswa kelas X SMK Negeri 26 Jakarta. Selanjutnya, guru BK dapat mengimplementasikan teknik role playing dalam bimbingan kelompok sebagai salah satu alternatif layanan untuk meningkatkan toleransi peserta didik di sekolah.
其他摘要:This experimental research aims to increase the tolerance of students class X SMK Negeri 26 Jakarta through role playing techniques in group guidance. Populasi are 360 students. The sample is the students of class X SMK Negeri 26 Jakarta are 10 students for the experimental group and 10 students for the control group using Purpossive sampling technique. The method used is experiment with quasi experimental design in the form of pretest-posttest nonequivalent group design. Measurements in this study using a tolerance instrument consisting of 47 items with a realibility of 0.745. The results of hypothesis testing using Mann Whitney U-Test shows the value of Asymp value. Sig of 0.000 which means the probability value is smaller than the significance value α 0.05. So H0 is rejected and H1 accepted. The results showed role playing technique in the guidance of the group have a positive effect of tolerance of students of class X SMK Negeri 26 Jakarta. Furthermore, guidance and counseling teacher can implement role playing techniques in group guidance as an alternative service to increase tolerance of students in school.