摘要:The purpose of this study is to examine the impact of corruption and money laundering on Foreign Direct Investment (FDI) inflow in ASEAN by using panel data which covers ten years observation (2000-2009) and five cross sections of selected countries i.e. Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The model is estimated using ordinary least square method with fixed effect estimation. The result shows that there is a significant positive association between the establishment of Financial Intelligence Unit (FIU) and FDI inflow, while Corruption Perception Index (CPI), as the proxy of corruption, does not significantly affect FDI inflow.
其他摘要:Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari korupsi dan pencucian uang terhadap aliran Modal Asing (FDI) masuk di ASEAN dengan menggunakan data panel yang mliputi 10 tahun masa observasi (2000-2009) dan cross section dari lima Negara terpilih, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Model diestimasi dengan menggunakan metode persamaan regresi dan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembentukan Financial Intelligence Unit (FIU) dan aliran FDI masuk, sementara Indeks Persepsi Korupsi (CPI), sebagai proksi dari besamya korupsi, tidak berpengaruh signifikan terhadap aliran FDI yang masuk.
关键词:corruption;money laundering;FDI;panel data analysis
其他关键词:korupsi;pencucian uang;FDI;analisis data panel