摘要:Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara penyesuaian diri dengan kecenderungan perilaku cyber bullying pada siswa kelas VIII SMP Labschool Jakarta tahun ajaran 2013-2014. Peneliti mengutip teori penyesuaian diri oleh Schneiders (Personal Adjustment and Mental Health, 1964) dan teori cyber bullying oleh Robin M. Kowalski (Cyber Bullying: Bullying in the Digital Age, 2008). Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari enam kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi. Untuk menjaring data digunakan dua buah instrumen dengan skala likert, yaitu instrumen penyesuaian diri dan instrumen kecenderungan perilaku cyber bullying. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang memiliki penyesuaian diri tinggi sebesar 8,11%, sedang 35,14%, dan rendah 56,76%. Siswa yang memiliki kecenderungan perilaku cyber bullying tinggi sebesar 32,43%, sedang 21,62%, dan rendah 45,95%. Korelasi antara penyesuaian diri dengan kecenderungan perilaku cyber bullying sebesar -0,583 dengan rtabel sebesar 0,325. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara penyesuaian diri dengan kecenderungan perilaku cyber bullying pada siswa kelas VIII SMP Labschool Jakarta tahun ajaran 2013-2014. Siswa yang memiliki penyesuaian diri yang tinggi, kecenderungannya untuk melakukan cyber bullying rendah. Sebaliknya, siswa dengan penyesuaian diri yang rendah, kecenderungannya untuk melakukan cyber bullying tinggi. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak sekolah khususnya guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan mutu siswanya. Guru Bimbingan dan Konseling juga perlu memberikan layanan informasi baik berupa bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok kepada para siswa mengenai penyesuaian diri dan cyber bullying.