摘要:Green economic development paradigm is a concept that balances economic growth, nature and environment. With the paradigm of the expected damage to environment can be minimized. But in fact giving that opposites. The practice of environmental destruction is still going on, primarily related to the disposal of industrial waste (B3 waste) espicaly in Lakardowo vilage Mojokerto distric. This study focus on the application of contingent valuation method (CVM) to the counting economic loss for this activities. Choice model that use in this research is the stated preference technique, that is the value will be increased if it used, to generate the estimation of non-market values. This technique used in order to assess loss in economic impact for industrial waste existence. CVM method is applied to the sample of 586 respondents. Respondents were questioned about their current recycling activities and socio-demographic characteristics, and if they were willing to pay the amount proposed for a more sustainable selective waste collection service. The estimation results indicate that the society is willing to pay an economic compensation of Rp. 10,813,847.
其他摘要:Paradigma Ekonomi Pembangunan Hijau adalah konsep yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, alam dan lingkungan. Dengan paradigma kerusakan lingkungan yang diharapkan dapat diminimalkan. Namun pada kenyataannya yang terjadi adalah berlawanan itu. Praktek kerusakan lingkungan masih berlangsung, terutama terkait dengan pembuangan limbah industri (limbah B3) terutama di Desa Lakardowo, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini fokus pada penerapan metode contingent valuation method (CVM) untuk menghitung ke kerugian ekonomi dari aktivitas ini. Choice Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik stated preference, yaitu nilai akan meningkat jika digunakan, untuk menghasilkan estimasi nilai non-pasar. Teknik ini digunakan untuk menilai kerugian dampak ekonomi bagi adanya limbah industri. Metode CVM ini diterapkan pada sampel penelitian sebanyak 586 responden. Responden ditanyai tentang kegiatan daur ulang yang mereka lakukan saat ini dan karakteristik VRVLR_GHPRJUD¿V__ GDQ_ DSDNDK_ PHUHND_ XQWXN_ PHPED\DU? MXPODK? \DQJ? GLXVXONDQ? XQWXN? OD\DQDQ? pengumpulan sampah selektif yang lebih berkelanjutan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa masyarakat bersedia untuk membayar kompensasi ekonomi sebesar Rp. 10.813.847.