摘要:The increasing prosperity of urban communities in Denpasar, responded by an increasing number of supermarkets and other modern food retailers has raised concerns about its negative impact on traditional retailers. In this paper we discuss about the choice pattern of public spending in the city of Denpasar in an increasingly demanding era of high quality standards. This paper also tries to explain how higher welfare of urban communities can also be distributed to farmers / ranchers in rural areas. This paper surveyed the urban community in Denpasar City to find out the choice of the shopping place for egg products. The results of the analysis using Multinomial Logit found that most people in Denpasar still shop at traditional markets and stalls for low-income and middle-income household, but some high-income household tend to shop in the modern market because they have higher quality compared to with traditional markets. People with higher education and younger household tend to shop in the modern market. Based on the choice of shopping place then we can conclude that the farmers/ranchers get a positive influence of increasing welfare in the city, because farmers/ ranchers are only able to distribute their products to traditional markets, small shops and stalls.
其他摘要:Meningkatnya kesejahteraan masyarakat perkotaan di Kota Denpasar yang direspon oleh peningkatan jumlah supermarket dan pengecer makanan modern lainnya telah meningkatkan kekhawatiran akan dampak negatifnya pada peritel tradisional. Pada tulisan ini kami membahas mengenai pola belanja masyarakat Kota Denpasar pada era yang semakin menuntut standar kualitas yang tinggi ini. Tulisan ini juga mencoba untuk menjelaskan bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat perkotaan juga dapat terdistribusi kepada petani/peternak di daerah pedesaan. Tulisan ini mendata masyarakat perkotaan di Kota Denpasar untuk mengetahui pilihan tempat belanja khusus produk telor. Hasil analisis dengan menggunakan Multinomial Logit menemukan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Denpasar masih berbelanja di pasar tradisional maupun warung untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah dan sebagian yang berpenghasilan menengah, namun sebagian masyarakat yang berpenghasilan tinggi cenderung untuk berbelanja di pasar modern karena memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional. Masyarakat dengan pendidikan yang lebih tinggi serta kepala kelaurga dengan umur muda cenderung untuk berbelanja di pasar modern. Berdasarkan pilihan tempat berbelanja tersebut kemudian dapat kami simpulkan bahwa peternak mendapatkan pengaruh positif yaitu peningkatan pendapatan oleh peternak di wilayah perdesaan karena peternak hanya mampu mendistribusikan hasil produksinya ke pasar tradisional, toko-toko kecil maupun warung.