摘要:This study aims to identify the factors causing the poverty rate in Indonesia, both positive and negative impacts. There are three variables used in this study including HDI (Human Development Index), corruption (the amount of convicted corruption), and macro-economic indicators (inflation, GDP per capita, population).The variable of macro-economic indicators functioned as the control variable. This study used panel data method consisting of the data from 2009 to 2013of 28 provinces in Indonesia. The model of poverty in Indonesia can be explained by Fixed Effect GLS model after passing the model selection and classic assumption collision testing. The results showed that among the three indicators, only the variable of GDP per capita having an insignificant effect on the poverty rate. Other factors have significant effects on thepoverty rate. There are two effects including positive and negative effects. The factors with the ability to reduce the poverty rate in Indonesia areHDI (greater effects in the provinces outside Sumatra and Java-Bali), inflation and population. Only the variable of corruption have a positive effect on the increasing poverty rate in Indonesia. The government needs to actively realize the alleviation of poverty program through human development in all provinces of Indonesia.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tingkat kemiskinan di Indonesia, baik dampak positif maupun negatif. Terdapat tiga indikator utama yang digunakan untuk melihat seberapa besar dampak masing-masing indikator terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Ketiga indikator tersebut diwakili oleh variabel-variabel ; IPM (Indeks Pembangunan Manusia), Korupsi (jumlah terpidana kasus korupsi) dan indikator makroekonomi (inflasi, PDRB per kapita, jumlah penduduk (sebagai variable control)). Metode penelitian yang digunakan adalah metode panel data, yang terdiri dari data tahun (2009-2013) dan data propinsi di Indonesia (28 propinsi). Model kemiskinan di Indonesia dapat dijelaskan melalui model Fixed effect GLS setelah melalui uji pemilihan model terbaik dan uji pelanggaran asumsi klasik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga indikator penyebab tingkat kemiskinan di Indonesia, hanya variabel PDRB per kapita secara statistik tidak signifikan pengaruhnya terhadap tingkat kemiskinan. Faktor-faktor lainnya dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap tingkat kemiskinan secara signifikan. Terdapat dua pengaruh, yakni positif dan negative. Faktor yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan di propinsi-propinsi Indonesia adalah IPM (semakin besar pengaruhnya di propinsi luar Sumatera dan Jawa-Bali), inflasi dan jumlah penduduk. Hanya variable korupsi yang berdampak positif terhadap meningkatnya tingkat kemiskinan di Indonesia. Perlu peran aktif pemerintah dalam mewujudkan program pengentasan kemiskinan melalui pembangunan manusia di seluruh propinsi Indonesia.