摘要:The role of taxes in financing Indonesia's economic development is very dominant and increasingly important. Even in its history, the role of taxes when a government was built has been carried out in various forms, such as levies in the agriculture, trade and others. Although the role of tax is important, the level of tax revenue in Indonesia is still relatively low. The focus of the government on infrastructure development is very reasonable because Indonesian infrastructure is still lacking despite the poor quality. With the improvement and development of infrastructure, economic growth is expected to increase. This research will analyze the role of tax in Indonesia's development, especially for two decades. The role of taxes can be seen in different periods, namely before the crisis and after the crisis of 1998. The role of taxes in fiscal policy is related to other macro variables, such as interest rates, exchange rates, foreign trade, and government budgets. Linking the role of tax to this variable results in recommendations for Indonesia's development, specifically the role of tax in two different periods.
其他摘要:Peranan pajak dalam membiayai pembangunan ekonomi Indonesia sangat dominan dan semakin penting. Bahkan dalam sejarahnya, peranan pajak pada saat suatu pemerintahan dibangun sudah dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti pungutan pada sektor pertanian, perdagangan dan lainnya. Meskipun peranan pajak penting, namun tingkat penerimaan pajak di Indonesia masih tergolong rendah. Fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur sangat beralasan karena infratsruktur ndonesia masih kurang disamping kualitasnya masih buruk. Dengan perbaikan dan pembangunan inffrastruktur diharapkan pertumbuhan ekonomi meningkat. Penelitian ini akan menganalisis peranan pajak dalam pembangunan Indonesia, khususnya selama dua dekade. Peranan pajak dapat dilihat dalam periode yang berbeda, yaitu sebelum krisis dan setelah krisis tahun 1998. Peranan pajak dalam kebijakan fiskal terkait dengan variabel makro lainnya, seperti suku bunga, nilai tukar, perdagangan luar negeri, dan anggaran pemerintah. Dengan mengaitkan peran pajak dengan variabel ini maka dihasilkan rekomendasi bagi pembangunan Indonesia, khususnya peran pajak dalam dua periode berbeda.