首页    期刊浏览 2024年11月28日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:TRADISI KOMUNIKASI DI PESANTREN
  • 本地全文:下载
  • 作者:Ali Nurdin
  • 期刊名称:Karsa: The journal of Social and Islamic Culture
  • 印刷版ISSN:2442-3289
  • 电子版ISSN:2442-4285
  • 出版年度:2015
  • 卷号:23
  • 期号:2
  • 页码:275-294
  • DOI:10.19105/karsa.v23i2.727
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
  • 摘要:Penelitian ini mendeskripsikan proses komunikasi yang terjadi antarwarga pesantren, yaitu kiai, ustadz, dan santri. Pesantren sebagai subbudaya yang spesifik mempunyai tata nilai yang berbeda dengan budaya dominan yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Tata nilai tersebut membentuk homogenitas perilaku dan sikap yang berkembang di lingkungan pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi komunikasi di pesantren direpresentasikan melalui proses komunikasi antara kiai, ustadz, dan santri yang terjadi pada tradisi sowan, model komunikasi klasikal, model komunikasi bandongan, model komunikasi wetonan, model komunikasi sorogan, model komunikasi musyâwarah, dan komunikasi dengan menggunakan simbol “bunyi bel” dan panggilan. Terjadinya akulturasi nilai dan budaya santri merupakan akibat dari proses komunikasi intrabudaya di lingkungan pesantren. Karena homogenitas subbudaya itulah, proses komunikasi yang terjadi di pesantren merupakan proses komunikasi intrabudaya.
  • 其他摘要:This research describes the communication process among members of pesantren (Islamic boarding school) such as kiai (Islamic venerated schoolar), ustadz (Islamic Teacher), and santri (Islamic student). Pesantren is a kind of spesific subculture with a different set of values compared to dominant culture in the community. Those values form a homogeneous behavior and attitude among the members of the pesantren. These results indicate that the tradition of communication in pesantren are represented through the communication process between kiai, ustadz, and santri which happened in such tradition as sowan, communication model of klasikal, communication model of bandongan, communication model of wetonan, communication model of sorogan, communication model of musyâwarah, and comunication using symbols like “bell ring sound” and calls. Values acculturation and culture of santri could emerge as a result of the ‘intra-cultural’ communication process in pesantren. Because of that homogeneous subcultures, the communication process in the pesantren emphasizes on the process of „intra-cultural‟ communication.
  • 关键词:Tradisi komunikasi;model komunikasi;kiai;ustadz;pesantren
国家哲学社会科学文献中心版权所有