摘要:Sasak is spoken language used by Sasak speakers in Lombok,West Nusa Tenggara.This language is included into Bali-Sasak-Samawa subgroup.Most of the linguists and researchers constructed this language using SVO,but they do not explore the possible movement of the Noun Phrases (NPs) as the basis of constructing its structure.So,it is a need to have the possibility of the NPs movement whether the predicates in Sasak require one or two argument.Data used in this writing are taken through documentary method.They are analyzed using case theory proposed by Chomsky.The analysis shows that both raising verbs and raising adjective involve phrases case.They do not allow structural case movement.In addition,both induce raising.However,they are different in selecting source of NP movement;raising verbs finite or non finite clause,and raising adjective finite clause.Passivization also induces NP-movement in Sasak.Moreover,passive verbs in Sasak can be followed by preposition of locative or not depend on the notion of the verbs used.It has the same analogy with unaccusativity verbs.They lack of internal argument and cannot assign accusative case.
其他摘要:Sasak adalah bahasa lisan yang digunakan oleh penutur bahasa Sasak di Lombok,Nusa Tenggara Barat.Bahasa Sasak masuk dalam subkelompok bahasa BaliSasak-Samawa.Kebanyakan ahli bahasa dan peneliti bahasa mengonstruksi bahasa Sasak menggunakan pola standar SVO,tetapi mereka tidak mengeksplorasi adanya pergerakan FN (frasa nomina) sebagai dasar untuk mengonstruksi strukturnya.Dengan demikian,dibutuhkan suatu kajian pergerakan NPs apakah predikat dalam bahasa Sasak membutuhkan satu atau dua argumen.Data yang digunakan dalam tulisan ini diperoleh menggunakan metode dokumentasi.Data tersebut dianalisis menggunakan teori kasus yang diusulkan oleh Chomsky.Analisis data menunjukkan bahwa baik raising verb atau pun raising adjective melibatkan kasus frasa.Keduanya tidak membolehkan adanya pergerakan struktur.Keduanya menyebabkan peningkatan.Meskipun begitu,keduanya berbeda dalam hal memilih asal pergerakan FN;raising verbs dan klausa definite atau non-definite,dan raising adjective dan anak kalimat yang definite.Pasivisasi juga menyebabkan adanya pergerakan FN.Lebih jauh,kata kerja pasif bisa diikuti oleh preposisi lokatif atau tidak tergantung pada verba (notion) yang digunakan.Analogi yang sama juga dapat digunakan untuk kasus nonakusatif dalam bahasa Sasak,tidak adanya argumen internal dan tidak bisa menetapkan kasus akusatif.