摘要:This research discusses functional categories of codeswitching in English Foreign Language (EFL) classroom by Bajo students at MTs NW Nurul Ihsan Tanjung Luar village.Bajo students use Bajo,Sasak,and Indonesian (multilingual) in their daily communication.They bring their languages into their English classroom when they meet other students who come from other ethnic backgrounds and are only able to speak Sasak and Indonesian.This study is aimed at finding out the functional categories of codeswitching in Bajo’s EFL classroom.Data are collected using observation,interview,and recording method.Method used to analyze the data is descriptive-qualitative by labeling,transcription,classification,and simple descriptive statistic.Result of this research shows that the highest functional categories of codeswitching in the form of pupils’ comment as much as 44% with 129 instances,categorized into less dominant.Grammar explanation is 20% with 58 instances,categorized into not dominant.The other categories are categorized into not dominant.Most of the functional categories of codeswitching use Indonesian as much as 50,68% with 148 instances,categorized into dominant,while English is about 34,59% with 101 instances,categorized into less dominant.The other two languages,Bajo is about 8,22% and Sasak is about 6,51%,are not dominant.
其他摘要:Penelitian ini membahas masalah kategori fungsi alih kode siswa Bajo MTs NW Nurul Ihsan dalam kelas bahasa Inggris di Desa Tanjung Luar.Siswa Bajo mengunakan bahasa Bajo,Sasak,dan Indonesia (multilingual) dalam komunikasi sehari-hari.Siswa membawa kemampuan berbahasanya ke dalam kelas bahasa Inggris ketika bertemu dengan siswa lain dengan latar belakang etnik lain yang hanya mampu berbahasa Sasak dan Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kategori fungsi alih kode siswa Bajo di kelas bahasa Inggris.Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan interviu dengan teknik rekam.Metode yang digunakan dalam analisis adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik pelabelan,pentranskripsian,pengklasifikasian,dan penghitungan dengan hitungan sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan kategori fungsi alih kode sebagian besar dalam bentuk komentar siswa (pupils comment) sebanyak 44% dengan 129 bukti,tergolong kurang dominan.Kategori penjelasan tata bahasa (grammar explanation) sebanyak 20% dengan 58 bukti,tergolong tidak dominan.Kategori lainnya tergolong tidak dominan.Sebagian besar kategori fungsi alih kode menggunakan bahasa Indonesia sebesar 50,68% dengan 148 bukti,tergolong dominan,sedangkan bahasa Inggris sebesar 34,59% dengan 101 bukti,tergolong kurang dominan.Dua bahasa yang lain,Bajo sebanyak 8,22% dan Sasak sebanyak 6,51%,termasuk tidak dominan.