摘要:Repetition in text is one aspect of style that reflects the author’s unique voice and the identity of his/her text.Sense and style can not be separated in a literary text.Literary translation requires the translator to carefully take the stylistic aspects of the source text,including repetition,into consideration.The present research investigates translation of lexical repetition with reference to Ernest Hemingway’s The Old Man and the Sea and its two Indonesian translations.Hemingway is known as a world-class writer who wrote prose fiction characterized by frequent use of repetition.The research aims to explore the ways by which the two translators,Sapardi Djoko Damono and Yuni Kristianingsih Pramudhaningrat,handle repetition as one of the style markers of the novel and detect the translation shifts occurred thereof.This research used a descriptive qualitative,approach and oriented on the product.The data was collected using observation method with tapping technique followed by uninvolved conversation observation technique and writing technique.The collected data were then analyzed using comparative method which focuses on the comparison of source text with target text.The research shows that the translators have reduced repetition.This reduction has led to substantial translation shifts from the original,both syntactically and semantically.
其他摘要:Repetisi dalam teks merupakan salah satu aspek gaya yang mencerminkan suara unik pengarang dan identitas teks karangannya.Dalam teks sastra,gaya sering tidak dapat dipisahkan dari makna.Penerjemahan sastra menuntut penerjemah untuk memperhatikan aspek-aspek stilistik karya yang diterjemahkannya,termasuk repetisi.Penelitian ini membahas penerjemahan repetisi leksikal—dengan mengacu pada novel The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway—dan dua versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia.Hemingway dikenal sebagai pengarang dunia yang karya prosa fiksinya banyak menghadirkan repetisi.Dalam penelitian ini,pengkajian dilakukan terhadap cara yang digunakan oleh penerjemah novel tersebut,Sapardi Djoko Damono dan Yuni Kristianingsih Pramudhaningrat,untuk menangani repetisi leksikal dalam teks sumber,serta pergeseran terjemahan yang ditimbulkannya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan berorientasi pada produk.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan teknik sadap yang dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat.Data yang terkumpul dianalisis dengan metode komparatif yang membandingkan teks sumber dengan teks sasaran.Dalam penelitian ini terungkap bahwa kedua penerjemah telah mereduksi gaya bahasa repetisi Hemingway.Reduksi menyebabkan kedua teks terjemahan mengalami pergeseran yang substansial dari teks orisinal,baik secara sintaktis maupun semantis.