期刊名称：Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya
印刷版ISSN：2086-6100
电子版ISSN：2503-328X
出版年度：2018
卷号：8
期号：1
页码：75-86
DOI：10.26714/lensa.8.1.2018.75-86
语种：English
出版社：Universitas Muhammadiyah Semarang
摘要：Assessment is an ongoing process of evaluating learners’ ability or skill after process of teaching and learning.In English class,assessment also plays an important role.According to the facts found,assessment mostly used in English class is traditional assessment.English class needs more alternative assessments to set the goals of learning English.Curriculum 2013,which is used in Indonesia right now,emphasizes the use of authentic assessment,and performance – based assessment is to be a subset of authentic assessment.This article is trying to discuss the students’ responsess on the use of performance-based assessment applied by the English teachers.This study applied descriptive qualitative research design.The subjects of this research were 30 Senior High School students.To collect the data needed,this study used observation and interview as the instrument.The observation was used to discover performance-based assessments which had already been applied by the English teachers in school.The result of the interview was interpreted to clarify the students’ responsess on the use of performance-based assessment applied by the English teachers.Performance-based assessments which had already been applied were roleplays,writing sample,and retelling.From 6 classes,3 classes (50%) applied role-plays.Moreover,2 (33,3%) classes applied writing sample,and the rest applied retelling (16,66%).It means that role-plays was performance-based assessment which was mostly applied by the English teachers.Furthermore,the students’ responsess on the use of performance-based assessment was good.Almost of the 30 students considered that performance-based assessment can improve their English skills and confidence instead of traditional assessment.24 of the 30 students also claimed that traditional assessment is still inadequate to activate their English skill.In short,80% of 30 students gave a positive responsess on the use of performance-based assessment.
其他摘要：Penilaian merupakan proses berkelanjutan dalam mengevaluasi kemampuan dan ketrampilan siswa setelah melalui proses belajar mengajar.Dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas,penilaian memiliki peran yang sangat penting.Berdasarkan fakta yang didapatkan,jenis penilaian yang digunakan dalam kelas bahasa Inggris masih menggunakan jenis penilaian tradisional.Padahal,pembelajaran bahasa Inggris di kelas membutuhkan lebih banyak jenis penilaian alternative untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 yang digunakan di Indonesia sekarang ini.Kurikulum tersebut menitikberatkan pada penggunaan penilaian autentik-penilaian berbasis unjuk kerja sebagai jenis penilaian utama yang digunakan.Artikel ini akan membahas mengenai respon siswa terhadap penggunaan penilaian berbasis unjuk kerja yang digunakan oleh guru.Desain penelitian ini adalah deskripitif kualitatif dengan subjek 30 siswa.Instrumen pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan interview.Observasi dilakukan untuk melihat penggunaan penilaian berbasis unjuk kerja yang digunakan guru,sedangkan interview digunakan untuk menginterpretasi respon siswa terhadap penggunaan jenis penilaian berbasis unjuk kerja yang telah digunakan oleh guru.Jenis penilaian berbasis unjuk kerja yang digunakan guru antara lain bermain peran,menulis ulang,dan menceritakan kembali.Dari keenam kelas,3 kelas menggunakan bermain peran (50%).Selebihnya 2 kelas menggunakan menulis ulang (33,3%) dan 1 kelas menggunakan jenis penilaian dengan menceritakan ulang (16,66%).Hal tersebut menunjukan hasil bahwa bermain peran yang paling banyak dgunakan oleh guru bahasa Inggris.Terlebih lagi,respon siswa baik terhadap penilaian berbasis unjuk kerja yang digunakan oleh guru.Hamper 30 siswa menganggap bahwa penilaian berbasis unjuk kerja dapat meningkatkan ketrampilan dan kepercayaan diri berbahasa Inggris mereka daripada penilaian tradisional.24 siswa dari 30 siswa mengatakan bahwa penilaian tradisional masih kurang mampu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.Kesimpulanya,80% dari 30 siswa telah memberikan respon positif terhadap penggunaan penilaian berbasis unjuk kerja.
