首页    期刊浏览 2024年09月20日 星期五
登录注册

文章基本信息

  • 标题:DISKURSUS THE MALAYS DAN MALAYNESS : PERSPEKTIF HERMENEUTIKA FILOSOFIS GADAMER
  • 本地全文:下载
  • 作者:Irwandra ; Misnal Munir ; Heri Santoso
  • 期刊名称:Sosial Budaya
  • 印刷版ISSN:1979-2603
  • 电子版ISSN:2407-1684
  • 出版年度:2018
  • 卷号:15
  • 期号:2
  • 页码:99-120
  • DOI:10.24014/sb.v15i2.7159
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • 摘要:Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan secara informatif-deskriptif dan sekaligus pula kritis-filosofis terhadap dua wacana utama,yaitu The Malays dan Malayness yang dalam konteks sejarah dan dinamika budaya Melayu dikesankan tumpang-tindih,sehingga kerap disalah-pahami.Penggunaan hermeneutika filosofis Gadamer sebagai media dalam menganalisis data dalam kajian ini diharapkan dapat menemukan pemahaman baru terhadap dua tema di atas,utamanya dalam konteks penguatan nilai-nilai dan pembentukan karakter yang berbasis budaya.Pencermatan dan penelaahan yang dilakukan terhadap khazanah budaya Melayu ditemukan bahwa budaya Melayu yang terbentang dalam rentang tiga masa,masa lalu-masa sekarang-masa depan menemukan titik-pijak sebagai tempat dalam penapakan budaya,terutama setelah masuk dan berkembangnya Islam di Kepulauan Melayu-Indonesia.Titik-pijak yang dimaksud adalah “Pemuncakan Budaya” Melayu yang disebut sebagai fresh culture.“Pemuncakan Budaya” berlangsung secara berterusan dan menjejak di hampir setiap praktek kehidupan dengan tanpa menegasikan pola kepercayaan lama (adat dan tradisi) yang terlebih dahulu masuk dan bersentuhan dengan dinamika kehidupan masyarakat.
  • 其他摘要:This paper aims to discuss informatively and critically-philosophically the two main discourses,namely The Malays and Malayness,which in the context of history and the dynamics of Malay culture are suggested to overlap,so that it is often misunderstood.The use of Gadamer philosophical hermeneutics as a media in analyzing data in this study is expected to be able to find new understanding of the two themes above,especially in the context of strengthening values and forming culture-based characters.The scrutiny and review of the treasures of Malay culture found that the Malay culture which stretched in a span of three periods,the past-present-future found a starting point as a place for cultural assessment,especially after the entry and development of Islam in the Malay-Indonesian Archipelago.The intended point is the Malay Culture "which is called the fresh culture."Culture Appearance" takes place continuously and tracks in almost every practice of life without negating the old belief patterns (customs and traditions) that first enter and come into contact with the dynamics of people's lives.
  • 关键词:The Malays;Malayness;Hermeneutika Filosofis;“Pemuncakan Budaya” (Fresh Culture).
  • 其他关键词:The Malays;Malayness;Hermeneutika Filosofis;“Pemuncakan Budaya” (Fresh Culture)
国家哲学社会科学文献中心版权所有