摘要:Color is a symbolic expression tool used by humans to translate the intentions and ideas of its users,not exception the color names used in proverbs.This research is a qualitative descriptive which aims to describe the meaning of Madurese proverbs which contain color name elements and their relation to the Madurese life principles.The data of this study are Madura proverbs which contain color name elements.Furthermore,primary data sources come from informants and secondary data sources come from books and internet pages.Data were analyzed using an ethnolinguistic approach with ethnoscience methods.The results showed that 6 Madurese proverbs used the color name elements.The colors are potѐ ‘white’,celleng ‘black’,and konѐng ‘yellow’.Each same color can have a different meaning in each proverb.Besides,the six proverbs that use the color name elements become Madurese life guidelines in running their life,such as having to maintain self-esteem,be humble,avoid abuse of power,keep trying,be a person who has good character,and associate with people who bring benefits.Thus,this research is fundamental because the color is not just a symbol of beauty,but it can show the culture of its users in the form of language expression.
其他摘要:Warna merupakan alat ekspresi simbolis yang digunakan oleh manusia untuk menerjemahkan suatu maksud dan ide dari penggunanya,tidak terkecuali nama warna yang digunakan dalam peribahasa.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan makna peribahasa Madura yang di dalamnya mengandung unsur nama warna dan kaitannya dengan prinsip hidup masyarakat Madura.Data penelitian ini berupa kalimat peribahasa Madura yang mengandung unsur nama warna.Selanjutnya,sumber data primer berasal dari informan dan sumber data sekunder berasal dari buku serta laman internet.Data dianalisis menggunakan pendekatan etnolinguistik dengan metode etnosains.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 peribahasa Madura yang menggunakan unsur nama warna.Warna-warna tersebut adalah potѐ ‘putih’,celleng ‘hitam’,dan konѐng ‘kuning’.Setiap warna yang sama dapat memiliki makna berbeda pada setiap peribahasa.Selain itu,keenam peribahasa yang menggunakan unsur nama warna tersebut menjadi pedoman hidup masyarakat Madura dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,seperti harus menjaga harga diri,harus bersikap rendah hati,harus menghindari penyalahgunaan kekuasaan,harus terus berusaha,harus menjadi pribadi yang memiliki akhlak baik,dan harus bergaul dengan orang-orang yang mendatangkan manfaat.Maka,penelitian ini amatlah penting karena warna bukan hanya sebuah simbol keindahan semata,melainkan mampu menunjukkan budaya masyarakat penggunanya dalam bentuk ekspresi bahasa.