出版社:State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
摘要:Kajian ini akan berbicara bagaimana kekuasaan Arab Quraiys telah menghegemoni pemikiran umat islam di dunia,terutama tentang keAraban bahasa al-Qur’an.Bahasa yang seharusnya menempati posisi yang profan karena ia produk budaya,tetapi telah diposisikan sebagai sesuatu yang sakral setelah dimasukkan dalam bagian substansi ajaran Islam.Hal tersebut merupakan suatu kebetulan karena al-Qur’an turun di daerah Arab Quraiys di satu sisi,namun pada sisi yang lain tidak menutup kemungkinan adanya intervensi penguasa dalam menetapkan bahasa al-Qur’an dengan bahasa Arab Quraiys,khususnya pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan,masa dimana al-Qur’an dikodifikasi menjadi sebuah mushaf,mushaf Usmani.Indikasinya adalah Nabi Muhammad sebagai penerima wahyu telah menjustifikasi kalau al-Qur’an turun dengan “tujuh bahasa”,namun pada waktu proses pengkondifikasiannya,Usman secara tegas memerintahkan seluruh tim untuk mendahulukan bahasa Quraiys apabila terjadi pertentangan di antara anggota tim dalam hal kebahasaan al-Qur’an.Pada dekade selanjutnya peran ulama’ mazhab,khususnya Syafi’i juga mewarnai faktor sakralitas bahasa tersebut,yang dilanjutkan oleh para mufassir berkebangsaan Arab pada masa berikutnya.