摘要:Pembangunan perdesaan perlu didorong untuk mengurangi kesenjangan kawasan perkotaan dan perdesaan,antara lain melalui program pengembangan kawasan agropolitan.Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyusun Masterplan Kawasan Agropolitan Ciwidey pada tahun 2007,diimplementasikan tahun 2008-2012,dan dievaluasi tahun 2013-2016.Studi bertujuan untuk mengetahui kinerja dari rencana program dan kegiatan pengembangan kawasan agropolitan Ciwidey.Studi dilakukan menggunakan metode analisis logic models yang menjabarkan input,output,outcome,dan impact dalam suatu diagram yang kemudian diuraikan menggunakan deskripsi kausalitas.Hasil studi menunjukkan bahwa program pengembangan agropolitan berdampak positif bagi karakteristik fisik dan sosial,namun berdampak kurang baik bagi karakteristik ekonomi.Studi ini merekomendasikan bahwa diperlukan dukungan kelembagaan yang kuat dalam kegiatan agribisnis di kawasan agropolitan.
其他摘要:Rural development needs to be promoted for reducing inequalities in urban and rural areas through agropolitan development program,for example.The government of Bandung District has finished Ciwidey Agropolitan Masterplan in 2007,then implemented in 2008-2012,and evaluated in 2013-2016.This study aims to evaluate the performance of the program by using logic models to describe the input,output,outcome,and impact into a diagram and then described using causality description.The findings address that the program has positive impacts on physical and social characteristics,but it has adverse effects on the economic characteristics.This study recommends a robust support from the institutions required to developing the agropolitan area.