摘要:Masalah ketahanan pangan masih menjadi perhatian dunia dan dibahas dalam poin utama di dokumen Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs).Beberapa permasalahan yang mengancam ketahanan pangan selain masalah sosial-ekonomi,berkurangnya lahan pertanian juga penurunan produksi yang disebabkan karena perubahan iklim.Pemerintah Indonesia menyusun Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) guna mengetahui wilayah yang memerlukan prioritas penanganan rawan pangan untuk menentukan strategi kebijakannya.Hasil FSVA 2015 Kabupaten Rembang di status tahan pangan,namun tidak menjamin kondisi serupa di tingkat desa.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi desa tahan dan rawan pangan dengan analisis spasial dan analisis statistik dengan menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor penyebab ketahanan dan kerawanan pangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar desa di Kabupaten Rembang berada pada status agak tahan pangan (105 desa),diikuti desa tahan pangan (90 desa) namun masih ada 10 desa yang masuk dalam status sangat rawan pangan yang memerlukan perhatian utama.Berdasarkan hasil analisis faktor,diperoleh faktor utama penyebab ketahanan pangan adalah faktor ketersediaan pangan dan faktor utama penyebab kerawanan pangannya adalah faktor sosial-ekonomi.Strategi dan kebijakan diambil berdasar dari indikator penyusun kelompok faktor yang mempengaruhi ketahanan dan kerawanan pangan yang terjadi.Strategi yang tersusun bukan hanya untuk mengatasi masalah kerawanan pangan tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Rembang.
其他摘要:Food security issue remains a worldwide concern and discussed in the main point of Millennium Development Goals (MDGs) and Sustainable Development Goals (SDGs) documents.Several problems threatening food security in addition to socioeconomic issue and he decline of agricultural land are the decrease of agricultural production caused by climate change.The Indonesian Government has proposed Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) to find out areas which require prioritized handling on food insecurity in order to determine appropriate policy strategy.Even though the result of FSVA 2015 concluded food security status in Rembang District,it does not guarantee similar condition in the villages.To complement the result of FSVA,this research attempts to identify food security and food insecurity at the village level by using spatial analysis and statistical analysis with factor analysis in order to examine the cause of food security and food insecurity.The result showed that most villages in Rembang fell into sufficient food security status (105 villages) and food security status (90 villages),but there remained 10 villages left into an extremely food insecurity status which required more attention.The result of factor analysis showed the main factor causing food security was food availability and the main factor of food insecurity was socioeconomic factors.Food security strategies and policies were determined by indicators which constructed factor grouping that affected food security and food insecurity.This strategy was not only to solve food insecurity problems but also to increase food security in Rembang.
关键词:ketahanan pangan;kerawanan pangan;strategi kebijakan ketahanan pangan;pengembangan wilayah
其他关键词:food security;food insecurity;food security policy;regional development