摘要:The problems in the Garang Watershed includes flooding,erosion,sedimentation,landslides,and droughts.It can be overcome by the land uses arrangement.Management in Garang Watershed can be planned using agro-conservation model.This model consists of three submodels,i.e.,water management submodel,erosion submodel,and community submodel.Submodel water management produces TATAAIR.EXE software,used for the simulation of optimal land use planning.Addition 10% of the forest area and 10% mixed farms are the most optimal landuse composition,whereas 25% of forest reduction to moor can increase the ratio of discharge and water production.The total value of actual erosion in Upstream Garang Watershed is 3249.861 tonnes/ha/year.Level of erosion hazard are height erosion which cover area of 27.20%,moderate erosion covers area of 21.57%,and mild erosion covers area of 38.86%.Forms of conservation for the handling of the dangers of erosion that can be done include: vegetative engineering,vegetative-mechanic engineering,and without conservation measures.Environmentally conscious community forum should be established at least at the level of RW as a cadre to increase public awareness in preserving the environment.
其他摘要:Permasalahan DAS Garang meliputi banjir,erosi,sedimentasi,longsor,dan kekeringan,hal ini dapat diatasi dengan penataan penggunaan lahan.Pengelolaan DAS Garang dapat direncanakan menggunakan model agrokonservasi.Model ini terdiri dari tiga submodel yaitu submodel tata air,submodel erosi,dan submodel komunitas.Submodel tata air menghasilkan software TATAAIR.EXE,digunakan untuk simulasi perencanaan penggunaan lahan optimal.Penambahan 10% luas hutan dan kebun campuran 10% merupakan komposisi penggunaan lahan paling optimal,sedangkan 25% pengurangan hutan menjadi tegalan dapat meningkatkan rasio debit dan produksi air Kali Garang.Nilai total erosi aktual DAS Garang Hulu sebesar 3.249,861 ton/ha/tahun.Tingkat bahaya erosi kriteria berat seluas 27,20%,erosi sedang seluas 21,57%,dan erosi ringan 38,86%.Bentuk konservasi penanganan bahaya erosi yang dapat dilakukan meliputi: teknik vegetatif,reka_yasa vegetatif-mekanik,dan tanpa tindakan konservasi.Forum masyarakat peduli lingkungan ha?rus dibentuk minimal pada tingkat RW sebagai kader untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan.