摘要:Indonesian regions are prone to natural disasters.For this,Law 26/2007 on Spatial Planning orders that disaster mitigation is an important.This paper aims at developing a spatial model for suitability analysis,mainly considering physical and disaster prone conditions.The model is a raster based-GIS weighted scoring model.The model is applied in Semarang City with the consideration has various topographical conditions,from flat in the North and hilly in the South.The application shows that the model is suitable in representing land suitability in three categories,i.e.low,medium,and high flexibility of development.The validation,done by comparing the model output and reality,shows that its accuracy is 91,25%.However,to be widely generazed,the model needs to be tested more,by applying in other locations having criteria regardingthe needs of the test.
其他摘要:Wilayah Indonesia rawan terhadap berbagai bencana alam,untuk itu,Undang-undang No 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan mitigasi bencana sebagai aspek penting.Makalah ini bertujuan mengembangkan model analisis kesesuaian lahan yang menitikberatkan aspek kesesuaian fisik dan kerawanan bencana.Model berupa pembobotan berbasis raster-SIG (Sistem Inforamsi Geografis).Model diujicobakan di Kota Semarang dengan pertimbangan variasi topografi yang lengkap,mulai dari pesisir di sisi Utara dan perbukitan di sisi Selatan.Hasil aplikasi menunjukkan model cukup baik dalam menjelaskan kesesuaian lahan,yang terbagi dalam tiga kategori,yaitu keleluasaan pengembangan rendah,menengah dan tinggi.Validasi dengan membandingkan output model dengan kondisi riil di lapangan menunjukkan akurasi sebesar 91,25%.Namun,sebelum digeneralisasi dan diaplikasikan,model perlu diuji di beberapa lokasi yang memiliki karakteristik sesuai kebutuhan uji coba model.