摘要:Pidie is one of the districts in Aceh Province that has been suffering from flooding.Frequent disasters,especially flooding associated with various causative factors,need mitigation efforts.An appropriate land use planning by considering the risk aspects especially in flood is an important step.Objectives of this study are to determine the factors influencing the flood hazard,to map the areal distribution vulnerable to flood,to analyze the relations of land use in the flood hazard area,and to analyze the relations between the planned spatial pattern and the flood hazard area.,Multicriteria analysis was used to determine the factors influencing the flood hazard.Spatial analysis was used in mapping the class of flood hazard,the relations of land use in the flood hazard area,and the relations between the planned spatial pattern and the flood hazard area.The results show that the main factors influencing flood vulnerability are land use/cover (0.408),rainfall (0.266),and slope (0.184).Based on the classification of flood vulnerability,the area can be divided into more vulnerable (37.75 %),less vulnerable (30 %),and mildly vulnerable (22.76 %).The vulnerability classes of the land use/cover are: less vulnerable (99.99 %) and more vulnerable (97.57 %) dominated by forest cover;mildly vulnerable (51.07%) and vulnerable (92.65%) dominated by mixed farming;and very vulnerable (97%) dominated by settlement.The flood vulnerability of the planned spatial pattern can be classified as follows: 95.44 % of the conservation area is dominated by less vulnerable and more vulnerable,while 71.20 % of the cultivation area can be categorized into mildly vulnerable,vulnerable and very vulnerable.
其他摘要:Kabupaten Pidie merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang sering dilanda banjir.Banyaknya bencana alam yang terjadi khususnya banjir dengan berbagai faktor penyebab mendorong semakin pentingnya peran pengurangan resiko bencana.Perencanaan penggunaan lahan yang tepat dan sesuai dengan mempertimbangkan aspek bencana khususnya banjir penting untuk dilakukan dan terintegrasi dalam rencana tata ruang.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor pembentuk rawan banjir,memetakan sebaran wilayah rawan banjir,menganalisis keterkaitan penggunaan lahan terhadap wilayah rawan banjir dan menganalisis keterkaitan rencana pola ruang RTRW terhadap wilayah rawan banjir.Penentuan faktor pembentuk rawan banjir menggunakan analisis multikriteria.Analisis spasial digunakan untuk analisis tingkat kerawanan banjir,keterkaitan penggunaan lahan pada wilayah rawan banjir dan keterkaitan rencana pola ruang pada wilayah rawan banjir.Hasil analisis menunjukkan faktor utama pembentuk potensi rawan banjir adalah tutupan/penggunaan lahan (0,408),curah hujan (0,266),lereng (0,184).Persentase luas wilayah berdasarkan potensi kerawanan banjir adalah 37,75 % mendominasi kelas agak rawan,disusul kelas tidak rawan 30 % dan sedang 22,76 %.Tutupan/penggunaan lahan berdasarkan potensi kerawanan banjir adalah kelas tidak rawan (99,99 %) dan kelas agak rawan (97,57 %) didominasi oleh tutupan/penggunaan lahan berupa hutan,kelas kerawanan sedang (51,07 % ) dan 92,65 % kelas rawan didominasi oleh kebun campuran,97 % kelas kerawanan sangat rawan didominasi oleh permukiman.Rencana pola ruang berdasarkan potensi kerawanan banjir adalah 95,44 % kawasan lindung mendominasi kelas tidak rawan dan agak rawan.Untuk kawasan budidaya 71,20 % mendominasi kelas kerawanan sedang,rawan dan sangat rawan.