摘要:The impact of critical land create reduction quality of soil characteristics,which can interfere with the function of conservation,production,economic,and social life of the community.The objectives of this research are to analyzing and mapping of critical land,reviewing relevance of critical land distribution to the spatial pattern and making direction of rehabilitation in regional development in Kendal.The analytical methode which is used in this study were selecting parameters of critical land and overlay using GIS to map the distribution of critical land.The result of this research is the critical land area in modification parameter is 34.317,87 ha,and parameter of P.4/V-Set/2013 is 19.535,96 ha.General direction for land rehabilitation is vegetative conservation activity and technical civil conservation for erosion and sedimentation control.Direction for regional development in forest area is to develop PHBM through activity of agroforestry,community forest,ecotourism and medicinal plant cultivation in the forest.Direction on the farm cultivation area,especially on abandoned land and yards,is by optimization of community forest,by planting activities using perennials plant,MTPS and fruits plant,to control critical land,soil conservation and water management as well as increase community incomes by selling products from community forests.
其他摘要:Dampak dari lahan kritis adalah penurunan kualitas tanah,disamping penurunan fungsi konservasi,produksi,dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memetakan lahan kritis,mengkaji keterkaitan sebaran lahan kritis pada pola ruang dan membuat arahan rehabilitasi dalam pengembangan wilayah di Kabupaten Kendal.Pemilihan parameter penyebab terjadinya lahan kritis berdasarkan parameter P.4/V-Set/2013 dan paremeter modifikasi,kemudian dilakukan pengolahan data tabular dan analisis SIG.Luas lahan kritis yang dihasilkan pada parameter P.4/V-Set/2013 dan paremeter modifikasi berturut-turut adalah 19.535,96 ha dan 34.317,87 ha.Rehabilitasi lahan dilakukan melalui kegiatan konservasi vegetatif (reboisasi,penghijauan dan pengkayaan jenis tanaman) dan konservasi sipil teknis untuk mencegah erosi dan sedimentasi (pembuatan bangunan dam pengendali,dam penahan,terasering,saluran pembuangan air,sumur resapan,embung,rorak,dan biopori).Arahan untuk pengembangan wilayah di kawasan hutan melalui pengembangan PHBM (agroforestry,hutan rakyat,ekowisata dan wanafarma).Pada kawasan budidaya terutama pada lahan terlantar melalui optimalisasi hutan rakyat.Rehabilitasi bertujuan untuk mengendalikan lahan kritis dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menjual produk dari hutan rakyat.