摘要:Poverty is a complex issue that gained significant attention in Indonesia.Various strategies and programs have been carried out by the government to solve the poverty issue.However,the result is not satisfactory.One of the endeavors which conducted by the government is by initiating tourism sector to encourage the improvement of people welfare by means of good services and tourism businesses provision.This paper aims to describe the role of tourism development in improving dwelling infrastructure and providing tourism facilities,in the effort to alleviate poverty in Pantai Kartini.Examines 120 dwellings is located close to Pantai Kartini (as Zone A) and quite far from Pantai Kartini (as Zone B).This shows that tourism development in Pantai Kartini gives enough impact in reducing the number of poor people.The differences of both dwelling areas around Pantai Kartini are caused by the intensity of connectivity and easiness access between the dwelling area and the tourism area.
其他摘要:Kemiskinan merupakan permasalahan rumit yang mendapat perhatian utama di Indonesia.Berbagai program telah digulirkan oleh pemerintah guna mengatasi masalah ini,namun belum memberikan hasil yang memuaskan.Oleh sebab itu,pemerintah melakukan upaya lain berupa penggiatan sektor pariwisata guna mendorong peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan jasa dan usaha wisata yang mendukung kegiatan kepariwisataan.Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan peran pengembangan kegiatan kepariwisataan,melalui perbaikan kondisi infrastruktur dan penyediaan berbagai sarana pendukung kepariwisatan,dalam usaha pengentasan kemiskinan di sekitar Pantai Kartini.Studi yang lingkup substantifnya permukiman dan 120 hunian ini berlokasi dekat dengan Pantai Kartini (zona A) dan berlokasi agak jauh dari Pantai Kartini (zona B).Hasil studi menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di Pantai Kartini memberikan peranan cukup besar dalam mengurangi jumlah penduduk miskin di sekitarnya.Penduduk yang mengalami dampak positif langsung dari pengembangan pariwisata sebagian besar terdapat di zona A dibandingkan zona B.Kemudahan akses terhadap kawasan wisata,konektivitas,dan posisi lokasi antara kawasan permukiman dengan lokasi wisata menjadi faktor penting yang membedakan dampak terhadap kedua kawasan permukiman.