摘要:The purpose of this study was to determine the class-leading commodity and land capability and potential of land that can be used for agricultural development in Buru.Data analysis method used was overlying maps,Location Quotient (LQ) and Shift Share Analysis (SSA) to determine the main commodity.The result is elaborated as follow inequality in Buru can be seen from inadequate infrastructure especially the condition of road,education and health facilities.Based on analysis of LQ and SSA in the Buru Regency,Commodities priorities in this region are sweet potatoes,peanuts,green beans,peppers,onion,tomato,spinach,kale,squash,eggplant,beans,avocado,mango,jackfruit,durian,orange,papaya,banana,cashew,and clove.The potential cultivate land for each sub-districts as Namlea (22390.73 ha),District Waeapo (68615.62 ha),District of Waplau (22173.26 ha),District Batabual (7920.27 ha) and District Air Buaya (10985.77 ha) that can be utilized for the development of agriculture-based according to the vision of Buru and in accordance with the commodity that exist in each district.
其他摘要:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komoditas unggulan dan kelas kemampuan lahan dan Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Buru.Metode analisis data yang digunakan adalah Overlay peta,Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA) untuk mengetahui komoditas unggulan.Ketimpangan yang terjadi di Kabupaten Buru terlihat dari sarana prasarana yang kurang memadai daam hal ini adalah kondisi jalan yang menjadi akses dari kegiatan masyarakat baik berupa kegiatan ekonomi maupun social dan juga sarana pendidikan dan kesehatan.Berdasarkan analisis LQ dan SSA di Wilayah Kabupaten Buru,Komoditas yang menjadi unggulan di wilayah ini adalah ubi jalar,kacang tanah,kacang hijau,cabai,bawang merah,tomat,bayam,kangkung,labu siam,terong,kacang panjang,bucis,alpokat,mangga,nagka,durian,jeruk,pepaya,rambutan,pisang,jambu mete dan cengkih.Luas potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian untuk tiap kecamatan yaitu Kecamatan Namlea (22390,73 ha),Kecamatan Waeapo (68615,62 ha),Kecamatan Waplau (22173,26 ha),Kecamatan Batabual (7920,27 ha) dan Kecamatan Air Buaya (10985,77 ha) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan berbasis pertanian sesuai visi dari Kabupaten Buru dan sesuai dengan komoditas unggulan yang ada pada tiap kecamatan.Arahan program pembangunan yang dihasilkan sesuai dengan kondisi yang terjadi berdasarakan hasil dari analisis-analisis sebelumnya yang di rangkum sehingga menghasilkan beberapa arahan program pembangunan untuk tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Buru.