首页    期刊浏览 2024年09月07日 星期六
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Fulfillment Referrals of Banda Aceh Green Open Space
  • 其他标题:ARAHAN PEMENUHAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA BANDA ACEH
  • 本地全文:下载
  • 作者:Cut Hashfi Fadhila ; Kukuh Murtilaksono ; Khursatul Munibah
  • 期刊名称:Tataloka
  • 印刷版ISSN:0852-7458
  • 电子版ISSN:2356-0266
  • 出版年度:2019
  • 卷号:21
  • 期号:1
  • 页码:180-191
  • DOI:10.14710/tataloka.21.1.180-191
  • 语种:English
  • 出版社:Diponegoro University
  • 摘要:The earthquake that occurred in Banda Aceh on December 26,2004,followed by the tsunami along the coastline of the Indian Ocean caused a huge number of casualties and infrastructure destruction including green open space.This article presents the change of Banda Aceh green open space before and after the tsunami,the requirement of Banda Aceh green open space based on vast territory and population,and the development direction of Banda Aceh green open space.The applied method was image interpretation,and classification,analysis of green open space requirement was calculated based on vast territory in accordance with Act No.26/2007,based on population with green open space requirement standard per capita as in PERMENPU No.5/PRT/M/2008.Green City Development Program (P2KH) concept which was applied to arrange the development direction of Banda Aceh green open space,and integrated with the land use plan in RTRW of Banda Aceh.The result of green open space wide before and after tsunami analysis showed that even before the tsunami,Banda Aceh green open space still far from sufficient as required of spatial planning constitution (13,92 % of the city area).Right after the tsunami,Banda Aceh green open space was reduced to only remaining about 9,31 % of the city area.Five years later (2010) Banda Aceh green open space was increased to 12,83 % of the city area,and by the year of 2015 Banda Aceh has green open space about 37,51 % of the city area.The requirement of Banda Aceh green open space based on the vast territory is 1.227,18 ha public green open space,and 613,59 ha private green open space,based on total population predicted by 2029 is 687,89 ha.The development direction of Banda Aceh green open space is intensification by increasing the quality of existing green open space and extensification by the acquisition of private land for green open space.
  • 其他摘要:Gempa bumi di Kota Banda Aceh tanggal 26 Desember 2004 yang diikuti tsunami dan menerjang sepanjang garis pantai Samudera Hindia memakan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur termasuk RTH.Artikel ini menyajikan perubahan luas dari RTH Banda Aceh pra dan pasca tsunami,kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk,serta arahan pengembangannya.Metode yang digunakan adalah intepretasi dan klasifikasi citra satelit,analisis kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah sesuai dengan UU No.26 tahun 2007,analisis kebutuhan RTH berdasarkan jumlah penduduk dengan standar kebutuhan RTH per kapita dalam PERMENPU No.5/PRT/M/2008.Konsep Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) digunakan untuk menyusun arahan pengembangan RTH Kota Banda Aceh,dan diintegrasikan dengan rencana penggunaan lahan dalam RTRW Kota Banda Aceh.Hasil analisa menunjukkan bahwa bahkan sebelum tsunami,RTH Banda Aceh masih jauh dari memenuhi standar UU Penataan Ruang (13,92% dari luas wilayah).Akibat tsunami RTH Banda Aceh hanya tersisa sekitar 9,31% dari luas wilayah.Pada tahun 2010 RTH Banda Aceh mengalami peningkatan menjadi 12,83% dari luas wilayah,dan pada tahun 2015 Banda Aceh memiliki RTH sekitar 37,51% dari luas wilayah kota.Kebutuhan RTH Banda Aceh berdasarkan luas wilayah adalah 1.227,18 ha publik dan 613,59 ha privat,berdasarkan prediksi jumlah penduduk tahun 2029 adalah 687,89 ha.Arahan pengembangan RTH Banda Aceh adalah intensifikasi dengan peningkatan kualitas RTH yang tersedia dan ekstensifikasi dengan mengakuisisi lahan privat untuk RTH.
  • 关键词:acquisition;Banda Aceh;public green open space;tsunami.
  • 其他关键词:Akuisisi;Banda Aceh;Ruang Terbuka Hijau Publik;Tsunami
国家哲学社会科学文献中心版权所有