摘要:Inequality of regional development is a common problem faced by all provinces in Indonesia,not least the Province of Central Kalimantan.Regional inequality stems from factors that should be minimized.The aims of this research were 1)to tanalyze the trend of regional development inequality in Central Kalimantan Province and the factors that influence it 2) to analyze the hierarchy of regional development in Kotawaringin Timur (Kotim) Regency and developing area 3) to analyze regional development inequality and influenced factors using Geographical Weighted Regression (GWR).4) to prepare regional directives and policy development plans.The method used are Williamson's Index,Multiple Regression with Unbalanced Panel,weighted Skalogram,and GWR.The results of this study indicated that the level of inequality in Central Kalimantan Province tends to decrease with RHGU as the most dominant factor.The regional development of the area at the sub-district level showed spatial patterns which indicated an imbalance between the northern and southern regions.The GWR resulted also shows that RHGU is still the dominant factor with the same influence throughout the research area.Thus,the urgency of agrarian reform in plantation areas is important to be implemented immediately.
其他摘要:Ketimpangan pembangunan wilayah adalah masalah umum yang dihadapi oleh semua provinsi di Indonesia,tidak terkecuali Provinsi Kalimantan Tengah.Ketimpangan wilayah bersumber dari faktor – faktor yang seharusnya bisa diminimalisir.Tujuan penelitian ini antara lain 1) menganalisis trend ketimpangan pembangunan regional di provinsi Kalteng dan faktor yang mempengaruhinya 2) menganalisis hirarki perkembangan wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan pemekarannya 3) menganalisis ketimpangan pembangunan pada Kabupaten Kotawaringin Timur dan pemekarannya serta faktor yang berpengaruh menggunakan Geographical Weighted Regression (GWR),4) menyusun rencana arahan dan kebijakan pengembangan wilayah.Metode yang digunakan yaitu Indek Williamson,Regresi Berganda dengan Unbalanced Panel,Skalogram berbobot dan GWR.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Kalteng cenderung menurun dengan RHGU sebagai faktor yang paling dominan diantara faktor lain.Perkembangan wilayah di level kecamatan menunjukan fluktuasi namun cenderung tetap dengan pola spasial menunjukkan adanya ketimpangan antara wilayah utara dan selatan.Hasil GWR juga menunjukkan RHGU masih menjadi faktor dominan dengan pengaruh yang sama diseluruh wilayah penelitian.Dengan demikian,urgensi reforma agraria di kawasan perkebunan penting untuk segera dilaksanakan.