摘要:Forest and land fires in Indonesia are mostly caused by human factors,therefore human resources are an important element that needs to be considered in the prevention and control of forest and land fires.One of the important efforts in anticipating the ongoing recurrence of forest and land fires in Indonesia is by preparing human resources who have the capacity to control the forest and land fires in the field.Several human resource capacity building programs to control forest and land fires have been developed in Indonesia,but are considered not to have played a significant role in controlling forest and land fires in Indonesia.This study aims to evaluate the sustainability of the human resources capacity development program that has been running so far,by building and implementing the Rapfire method through a multidimensional scaling approach.The results of the study show that the forestry human resource capacity development program with community participation tends to have a low level of sustainability,therefore it needs to receive development priorities.The study also found that the main leverage factors that influence the level of sustainability are in the input dimension,including the recruitment system,program management institutions,and budgeting systems.Leverage factors are important attributes that need to be considered and get policy priorities in order to maintain or improve the sustainability status of the human resources capacity development program for forest and land fires control in Indonesia.
其他摘要:Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia,oleh karenanya sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dalam pencegahan dan pengendalian karhutla.Salah satu upaya antisipasi karhutla yang senantiasa terjadi berulang di Indonesia adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam pengendalian karhutla di lapangan.Beberapa program pengembangan kapasitas SDM pengendalian karhutla telah dikembangkan di Indonesia,namun dinilai belum berperan signifikan dalam mengendalikan karhutla di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan program pengembangan kapasitas SDM yang telah berjalan selama ini dengan membangun dan menerapkan metode Rapfire melalui pendekatan multidimensional scalling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengembangan kapasitas SDM karhutla dengan kepesertaan masyarakat cenderung memiliki tingkat keberlanjutan yang rendah,oleh karenanya perlu mendapat prioritas pengembangan.Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor pengungkit utama yang mempengaruhi tingkat keberlanjutan berada dalam dimensi input,mencakup sistem rekrutmen,kelembagaan pengelola program,dan sistem penganggaran.Faktor pengungkit merupakan atribut-atribut penting yang perlu diperhatikan dan mendapat prioritas kebijakan dalam rangka mempertahankan dan atau meningkatkan status keberlanjutan program pengembangan kapasitas SDM pengendalian karhutla di Indonesia.
关键词:forest and land fires;human resource capacity;rapfire;sustainability status;leverage factor
其他关键词:aktor pengungkit;kapasitas SDM;kebakaran hutan dan lahan;rapfire;status keberlanjutan