出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要:ABSTRAK Kedelai adalah komoditi terbesar setelah padi di Indonesia.Kebutuhannya mencapai 2,3 juta ton per tahun.Dari jumlah tersebut 50% dikonsumsi berupa tempe, 40% berupa tahu, dan 10% berupa minyak kedelai.Dari produksi tahu, dihasilkan limbah ampas tahu.Dalam penelitian ini, lemak pada ampas tahu diekstraksi untuk mendapatkan minyak kedelai yang dijadikan bahan baku biodiesel.Hasil ekstraksi kemudian dianalisa untuk dibandingkan dengan standar bahan baku biodiesel.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung berat lemak yang terekstrak dari ampas tahu terhadap lama waktu ekstraksi dan jenis solven yang digunakan, serta mengetahui komposisi minyak ampas tahu tersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu ekstraksi dan jenis solven mempengaruhi jumlah lemak yang dapat terekstrak.Benzene merupakan solven yang dapat mengekstrak minyak lebih baik daripada solven toluene dan n-heksane.Solven benzene memiliki waktu optimum lima jam untuk mengekstrak lemak yang terdapat di dalam ampas tahu.Dari hasil analisa, diketahui bahwa kadar FFA minyak kedelai yang menggunakan solven benzene sebesar 4,8%, lebih kecil daripada menggunakan solven toluene (5,4%) dan n-heksan (5,8%).Sedangkan bilangan penyabunan diperoleh 184,22 mgKOH/gr untuk benzene, 193,55 mgKOH/gr untuk toluene dan 184,22 mgKOH/gr untuk n-heksan.Kandungan posfor yang didapat sebesar 0,19 untuk benzene, 0,23 untuk toluene dan 0,12% untuk n-heksan.Nilai ini masih dalam kategori besar sehingga harus melewati pretreatment terlebih dahulu sebelum melewati proses transesterifikasi menjadi biodiesel.
关键词:ampas tahu; biodiesel; kedelai; minyak kedelai; transesterifikasi