首页    期刊浏览 2024年11月28日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:PEMIKIRAN TASAWUF IMAM AL-GHAZALI
  • 本地全文:下载
  • 作者:Ahmad Zaini
  • 期刊名称:Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf
  • 印刷版ISSN:2460-7576
  • 电子版ISSN:2502-8847
  • 出版年度:2017
  • 卷号:2
  • 期号:1
  • 页码:146-159
  • DOI:10.21043/esoterik.v2i1.1902
  • 出版社:Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus
  • 摘要:Salah satu tokoh sufi dalam sejarah pemikiran Islam adalah Imam al-Ghazali.Beliau dikenal sebagai orang yang pada mulanya syakk (ragu-ragu) terhadap segala-galanya. Perasaan syakk ini kelihatannya timbul dalam dirinya dari pelajaran ilmu kalam atau teologi yang diperolehnya dari al-Juwaini. Setelah al-Ghazali, melalui pengembaraannya mencari kebenaran akhirnya memilih jalan tasawuf. Menurutnya, para sufilah pencari kebenaran yang paling hakiki. Lebih jauh lagi, menurutnya, jalan para sufi adalah paduan ilmu dengan amal, sementara sebagai buahnya adalah moralitas. Menurutnya, ada beberapa jenjang (maqamat) yang harus dilalui oleh seorang calon sufi, diantaranya: tobat, sabar, kefakiran, zuhud,  tawakal, dan  makrifat. Selanjutnya, ia membagi manusia ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut: pertama, kaum awam, yang cara berfikirnya sederhana sekali. Kedua, kaum pilihan (khawas; elect) yang akalnya tajam dan berfikir secara mendalam. Ketiga, kaum ahli debat (ahl al-jadl). Adapun tentang kebahagiaan, al-Ghazali berpendapat bahwa kebahagiaan adalah tujuan akhir jalan para sufi, sebagai buah pengenalan terhadap Allah. Melalui pemikiran tasawufnya, al-Ghazali telah mengubah atau paling tidak telah berusaha merubah istilah-istilah yang sulit menjadi mudah bagi pemahaman orang awam. Melalui pendekatan sufistik, al-Ghazali berupaya mengembalikan Islam kepada sumber fundamental dan historis serta memberikan suatu tempat kehidupan emosional keagamaan (esoterik) dalam sistemnya.
  • 关键词:Pemikiran;Tasawuf; al-Ghazali
国家哲学社会科学文献中心版权所有