出版社:Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus
摘要:Film-film religius sangat sensitif dan berisiko, karena membahas netralitasnya dalam mengekspresikan nilai-nilai Islam, seperti "Tanda Tanya (?)" Oleh Hanung Bramantyo. Mengingat fakta bahwa film ini tidak hanya berurusan dengan kesalehan tokoh utama, tetapi juga menggambarkan bagaimana toleransi dapat ada di Indonesia, ada pro dan kontra yang terjadi ketika film ini dirilis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan sosiologis, penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana film ini dapat mendidik masyarakat tentang makna keberagaman dan toleransi di tengah kontroversi yang datang dari berbagai pihak. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa film religi adalah jenis film yang memiliki risiko sendiri. Itu karena film ini tidak hanya menyajikan pertunjukan yang menghibur, tetapi juga dituntut untuk berbagi toleransi dalam nilai-nilai agama tanpa dilibatkan oleh idiologi liberal.