出版社:Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan
摘要:Warung Tegal (Warteg) adalah salah satu bentuk usaha mikro yang memiliki
keterkaitan kedaerahan, dimana pemilik usaha ini berasal dari sebuah daerah yang
bernama Tegal. Sebagai sebuah daerah memiliki nilai, norma dan kebudayaan tertentu
yang berbeda dengan daerah lain di Indoesia. Sebagai sebuah usaha, keberadaan warteg
sangat erat dengan budaya migran di Jakarta. Warteg tidak hanya sebagai sarana
memenuhi kebutuhan makan dan minum melainkan juga sebagai wadah mencari
informasi dimana masyarakat bercerita mulai hal sepele hingga politik. Disisi lain bisnis
ini tidak hanya dimiliki secara pribadi melainkan secara kongsi diantara keluarga secara
bergantian. Inilah salah satu faktor yang menarik bagi peneliti menelaah lebih dalam
tentang modal sosial di masyarakat warteg di daerah Jakarta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat modal sosial di kalangan pengusaha warung tegal di Jakarta
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana modal sosial diukur melalu variabel
tingkat kohesitas, kepercayaan, norma dan jaringan dengan penguatan ekonomi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel modal
sosial yakni tingkat kohesitas, kepercayaan, norma dan jaringan terhadap penguatan
ekonomi pengusaha Warung Tegal sebesar 54,8 %. Sedangkan sisanya dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang dipilih. Hasil pengujian hipotesis untuk
masing masing variabel, menyimpulkan bahwa faktor tingkat kohesitas dan
networkinglah yang paling signifikan mempengaruhi penguatan ekonomi pengusaha
Warung Tegal di Jakarta.
其他摘要:Warung Tegal (Warteg) is an example of local based small and medium
enterprises, of which the owners are coming from a local town called Tegal. While the
town of Tegal, where such restaurants originally come from, has its own distinctive
culture, Warung Tegal are closely linked with urban migrant culture of Jakarta. Warteg is
not only a place to suffice people needs of having meals but also as a place for people to
share and discuss stories and information from daily life up to political issues. On the
other hand, this small enterprise is not individually owned, but rather it is owned and
developed by families in turns. I found the social modal factor within Warteg owners is
interesting to be further researched. This study aims at finding out the level of social
modal among Warteg owners in Jakarta. The quantitative approach to measure social
modal based on the variables of cohesion, trust, norms and economic empowering
networking were employed in this research. The result of this study showed that there
was a significant correlation of 54.8 % between social modal variables, which included
cohesion, trust, norms and networking, and Warteg economic development. Additionally,
the result of the study also indicated that cohesion level and networking factor were the
most significant factors influencing the economic development of Warteg in Jakarta.
关键词:Modal Sosial; Warung Tegal; Usaha Kecil
其他关键词:Social Capital; WarungTegal; Small and Medium Enterprises