摘要:Nanas merupakan salah satu buah yang banyak dihasilkan di Kalimantan Barat. Produksi
nanas yang relatif tinggi dan umur simpan yang relatif pendek mendasari perlu dilakukan
diversifikasi produk dari buah nanas sehingga dapat menambah nilai jual dan memperpanjang
umur simpan buah. Salah satu alternatif yang potensial untuk dikembangkan adalah dengan
mengolahnya menjadi keripik. Pengolahan keripik nanas dilakukan dengan menggunakan alat
penggorengan hampa (vacuum frying). Pada proses pembuatan keripik nanas ini dilakukan
o
penelitian berupa variasi suhu penggorengan yaitu 80, 85 dan 90 C dan tebal irisan yaitu 3, 4
dan 5 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penggorengan dan
tebal irisan buah terhadap karakteristik keripik nanas. Hasil analisa menunjukkan bahwa suhu
penggorengan antara 85-90°C dan tebal irisan 3 mm, merupakan kombinasi yang baik dalam
pembuatan keripik nanas dan sudah memenuhi SNI 01-4304-1996.
其他摘要:Pineapple is one of the fruits that are produced in West Kalimantan. The production which is relatively high and it had a relatively short shelf life that is necessary to diversify the products from pineapple fruit that can add the sale value and extend the shelf life. One potential alternative is to develop the processing become chips. Pineapple chips processing was done by using a vacuum frying. In the making process of pineapple chips was done by varying of frying temperature at 80, 85 and 90 degC and slice thickness 3, 4 and 5 mm. The research goal was to determine the effect of frying temperature and slice thickness of fruit on the characteristics of pineapple chips. The analysis showed that the frying temperature between 85-90oC and slices thick 3 mm were a good combination in the making of pineapple chips and met the SNI 01-4304-1996. ABSTRAK Nanas merupakan salah satu buah yang banyak dihasilkan di Kalimantan Barat. Produksi nanas yang relatif tinggi dan umur simpan yang relatif pendek mendasari perlu dilakukan diversifikasi produk dari buah nanas sehingga dapat menambah nilai jual dan memperpanjang umur simpan buah. Salah satu alternatif yang potensial untuk dikembangkan adalah dengan mengolahnya menjadi keripik. Pengolahan keripik nanas dilakukan dengan menggunakan alat penggorengan hampa ( vacuum frying ). Pada proses pembuatan keripik nanas ini dilakukan penelitian berupa variasi suhu penggorengan yaitu 80, 85 dan 90 o C dan tebal irisan yaitu 3, 4 dan 5 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penggorengan dan tebal irisan buah terhadap karakteristik keripik nanas. Hasil analisa menunjukkan bahwa suhu penggorengan antara 85-90oC dan tebal irisan 3 mm, merupakan kombinasi yang baik dalam pembuatan keripik nanas dan sudah memenuhi SNI 01-4304-1996.
关键词:Karakteristik; keripik nanas; suhu penggorengan; penggorengan vakum