摘要:Singkong karet ( Manihot glaziovii Muell ) adalah salah satu sumber bahan baku bioetanol yang mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi (98,5%). Penelitian ini bertujuan mempelajari kinerja katalis H 2 SO 4 , HCl, dan zeolit pada proses hidrolisis pati umbi singkong karet untuk menghasilkan glukosa. Proses hidrolisis untuk katalis homogen dilakukan pada temperatur 120 o C dan volume asam 250 ml, sedangkan untuk katalis heterogen dengan rasio massa pati dan aquades (1:25), waktu 60 menit, dan temperatur 120 o C. Perolehan glukosa untuk katalis homogen diamati melalui variasi konsentrasi HCl dan H 2 SO 4 masing-masing (0,1; 0,15; 0,2; 0,25; dan 0,3 N) dan waktu hidrolisis (45; 60; dan 75 menit). Untuk katalis heterogen, perolehan glukosa diamati melalui variasi massa zeolit (1; 3; dan 6 g), jenis asam pengaktif HCl dan H 2 SO 4 dengan konsentrasi0,15 N, dengan metode perendaman dan pemanasan pada temperature 50 o C. Hasil penelitian memperlihatkan konsentrasi dan waktu hidrolisis pati singkong karet berpengaruh terhadap perolehan glukosa pada penggunaan jenis katalis homogen (H 2 SO 4 dan HCl). Glukosa tertinggi (27,25%) diperoleh pada katalis homogen dengan konsentrasi H 2 SO 4 0,15 N dan waktu 60 menit. Zeolit yang diaktivasi dengan HCl dengan metode perendaman menghasilkan kadar glukosa lebih tinggi (14,13%) daripada zeolit yang diaktifkan dengan H 2 SO 4 (12,58%). Abstract Rubber cassava (Manihot glaziovii Muell) is one source of bioethanol raw material which has high starch content (98.5%). The manufacture of bioethanol is carried out through the process of hydrolysis and fermentation. This research was aimed to study the performance of the homogeneous and heterogeneous catalysts in the hydrolysis process of starch from rubber cassava tubers to produce glucose. The hydrolysis process for homogeneous catalyst was carried out at a temperature 120 o C and 250 ml acid volume, while for heterogeneous catalyst was the ratio of starch mass and distilled water (1:25), 60 minutes time, and 120 o C temperature. The glucose obtained for heterogeneous catalyst was observed through variations of HCl and H 2 SO 4 concentrations (0.1; 0.15; 0.2; 0.25; and 0.3 N) and hydrolysis time (45; 60; and 75 minutes). For heterogeneous catalyst, the glucose obtained was observed through zeolite mass variations (1; 3; and 6 g), type of activating acid HCl and H 2 SO 4 with 0.15 N concentration by immersion and heating method at 50 o C. The results showed that the concentration and hydrolysis time of rubber cassava starch affected the glucose obtained in the use of homogeneous catalyst types (H 2 SO 4 and HCl). The highest glucose was obtained at 0.15 N acid concentrations and 60 minutes time. Zeolite which was activated with HCl with soaking method resulted in higher glucose levels (14.13%) than activated with H 2 SO 4 (12.58%).