摘要:Kebijakan mengenai struktur modal melibatkan tradeoff antara risiko dengan tingkat pengembalian dimana peningkatan hutang dapat menyebabkan peningkatan risiko perusahaan namun di sisi lain juga meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham. Pengelolaan hutang yang kurang optimal bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Penelitian terdahulu yang dilakukan di pasar modal Indonesia menemukan hasil yang berbeda-beda terkait pengaruh beberapa variabel yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan. Hasil penelitian empiris membuktikan adanya penerapan pecking order theory (POT) dan trade off theory (TOT) pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali apakah variabel kebijakan dividen (diproksikan dengan dividend payout ratio), profitabilitas (diproksikan dengan return on assets), struktur aktiva (diproksikan dengan komposisi aktiva tetap), dan variabilitas tingkat keuntungan (diproksikan dengan variablity of EBIT) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan (diprosikan dengan debt ratio) pada perusahaan publik di Indonesia periode 2012-2014. Dari hasil analisis regresi linier berganda terhadap data 48 sampel perusahaan yang diteliti, diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan dividen dan struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pendanaan perusahaan publik di Indonesia periode 2012-2014. Pengaruh variabel profitabilitas dan variabilitas tingkat keuntungan terhadap keputusan pendanaan dalam penelitian ini ditemukan negatif tetapi tidak signifikan.
关键词:debt ratio; pecking order theory; trade off theory