首页    期刊浏览 2024年11月15日 星期五
登录注册

文章基本信息

  • 标题:HUBUNGAN ANTARA COPING STRES DENGAN KECEMASAN PADA ORANG-ORANG PENGIDAP HIV/AIDS YANG MENJALANI TES DARAH DAN VCT (VOLUNTARY COUNSELING TESTING)
  • 本地全文:下载
  • 作者:Erna Agustina Yudiati ; Esthi Rahayu
  • 期刊名称:Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi
  • 印刷版ISSN:1411-6073
  • 电子版ISSN:2579-6321
  • 出版年度:2017
  • 卷号:15
  • 期号:2
  • 页码:337-350
  • DOI:10.24167/psiko.v15i2.995
  • 出版社:Soegijapranata Catholic University
  • 摘要:Permasalahan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Virus) berkembang dengan cepat dan menjadi sebuah ancaman kesehatan dunia yang utama. Salah satu layanan terhadap pemberian informasi seputar HIV/AIDS adalah melalui VCT (Voluntary Counseling Testing). Adanya diskriminasi terhadap HIV/AIDS ini membuat keikutsertaan seseorang mengikuti VCT (Voluntary Counseling Testing) atau tes konseling sukarela bagi seseorang yang ingin mengetahui status HIV nya mungkin rendah akibat takut mendapat diskriminasi. Bagi seseorang yang akan menjalankan tes, muncul berbagai reaksi emosi seperti cemas dan takut, terutama ketika mengetahui hasil yang diperoleh positif.. Kemampuan seorang individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan stressor yang dialaminya itulah yang disebut dengan coping stress. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan. Artinya semakin baik coping stres maka semakin rendah kecemasan dan sebaliknya. Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif non parametrik: Spearman’s rho. Hasilnya adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan.
  • 其他摘要:Permasalahan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Virus) berkembang dengan cepat dan menjadi sebuah ancaman kesehatan dunia yang utama. Salah satu layanan terhadap pemberian informasi seputar HIV/AIDS adalah melalui VCT (Voluntary Counseling Testing). Adanya diskriminasi terhadap HIV/AIDS ini membuat keikutsertaan seseorang mengikuti VCT (Voluntary Counseling Testing) atau tes konseling sukarela bagi seseorang yang ingin mengetahui status HIV nya mungkin rendah akibat takut mendapat diskriminasi. Bagi seseorang yang akan menjalankan tes, muncul berbagai reaksi emosi seperti cemas dan takut, terutama ketika mengetahui hasil yang diperoleh positif.. Kemampuan seorang individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan stressor yang dialaminya itulah yang disebut dengan coping stress. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan. Artinya semakin baik coping stres maka semakin rendah kecemasan dan sebaliknya. Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif non parametrik: Spearman’s rho. Hasilnya adalah ada hubungan yang negatif antara coping stres dengan kecemasan.
国家哲学社会科学文献中心版权所有