摘要:Fenomena tabu makanan yang dialami perempuan Indonesia berkaitan dengan dominasi kultur patriarki. Menggunakan studi dokumentasi, penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam masyarakat penganut sistem patriarki yang kuat, tabu-tabu, termasuk tabu makanan, lebih banyak diberlakukan pada perempuan dari pada lakilaki, dan bahwa tabu makanan berkaitan dengan kepentingan untuk berbagi sumber daya makanan. Beberapa tabu makanan bertentangan dengan ajaran kesehatan, perempuan, terutama yang hamil atau menyusui, justru dilarang mengonsumsi makanan yang berprotein hewani tinggi yang diperlukan tubuh, dengan alasan kesehatan. Dampak tabu makanan menyebabkan perempuan mengalami defisit gizi yang dapat membahayakan kesehatannya. Intervensi pemerintah dan kalangan akademisi diperlukan untuk mendistribusikan kesadaran perempuan tentang urgensi dari situasi tersebut.