摘要:Schizophrenia merupakan salah satugangguan mental yang banyak dijumpaidi berbagai negara. Namun, seringkaliprosedur penegakan diagnosis gejalaschizophrenia yang didasarkan pada polapikir dunia barat, menyebabkan penegak-an diagnosis tersebut kurang akurat. Jikapenegakan diagnosisnya kurang akurat,maka akan berpengaruh pada prosesperawatan dan intervensi yang dilakukanterhadap penderita. Kemungkinan terja-dinya kesalahan itu dikarenakan sebagianbesar dari masyarakat di Jawa tidakmenerapkan prinsip emik (memahamifenomena berdasarkan sudut pandangpartisipan atau penderita schizophrenia).